Hubungan Tingkat Spiritualitas dan Tingkat Depresi dengan  Kualitas Hidup Pasien DM Tipe 2 di RSUD Kota Bau-bau

Tirta  Islaminuru Ismail; Indria Hafizah; Sri Susanty

doi:10.56742/nchat.v5i2.128

Authors

Tirta Islaminuru Ismail Program Studi Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Halu Oleo
Indria Hafizah Departemen Psikiatri, Fakultas Kedokteran, Universitas Halu Oleo, Kendari
Sri Susanty Halu Oleo University

DOI:

https://doi.org/10.56742/nchat.v5i2.128

Abstract

Komplikasi kesehatan dapat berdampak pada psikologis dan sosial pasien dengan DM tipe 2, seperti depresi dan spiritualitas yang dapat menurunkan kualitas hidup pasien dengan DM tipe 2. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubugan tingkat spiritual dan depresi terhadap kualitas hidup pasien dengan DM tipe 2. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan total 63 total sampel pasien dengan diagnosa DM Tipe 2 di RSUD Kota Baubau. Sampel diambil secara purposive menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Spiritual Well Being Scale (SWBS) untuk menilai tingkat spiritualitas, Beck Depression Inventory (BDI) untuk menilai tingkat depresi dan Diabetes Quality of Life (DQOL) untuk mengukur kualitas hidup pasien. Analisis data dilakukan dengan uji statistik Spearmen Rank. Hasil analisis statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan secara statistik antara tingkat spiritualitas dan tingkat depresi terhadap kualitas hidup pasien DM Tipe 2 di RSUD Kota Bau-bau. Didapatkan hasil uji tingkat spiritualitas terhadap kualitas hidup memberikan nilai koefisien r = 0.725 dengan nilai p = 0.00 (? 0.05) dan tingkat depresi terhadap kualitas memberikan nilai koefisien r= -0.534 dengan nilai p=0.00 (? 0.05). Kesimpulan penelitian bahwa pasien dengan tingkat spiritualitas yang tinggi cenderung memiliki kualitas hidup yang lebih baik, sementara pasien dengan tingkat depresi yang tinggi menunjukkan kualitas hidup yang lebih rendah.

References

Yudha NSD, Arsana PM, Rosandi R. Perbandingan Profil Lipid pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Kontrol Glikemik yang Terkendali dan Kontrol Glikemik yang Tidak Terkendali di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. J Penyakit Dalam Indones Vol. 2021;8(4). [View at Publisher] [Google Scholar]

Yakub AS, Dyah Ekowatiningsih H, Analia LR. Pengaruh Program Diabetes Self Management Education Berbasis Keluarga Terhadap Kualitas Hidup Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Mangasa Kota Makassar. J Media Keperawatan Politek Kesehat Makassar. 2020;11(01). [View at Publisher] [Google Scholar]

Yoon S, Lau R, Kwan YH, Liu H, Sahrin R, Phang JK, et al. Acceptability of an AI-enabled family module in a mobile app for enhanced diabetes management: Patient and family perspectives. Digit Heal. 2025;11:20552076251322656. [View at Publisher] [Google Scholar]

Kemenkes Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2022 [Internet]. Pusdatin. Jakarta; 2020. [View at Publisher]

Kementrian Kesehatan. Profil Kesehatan. 2023. 100 p. [View at Publisher] [Google Scholar]

Dinas Kesehatan Kota Bau Bau. Profil Kesehatan Kota Bau Bau Tahun 2022 [Internet]. 2022. [View at Publisher]

Cui M, Gao Y, Zhao Y, Pang H, Chen L, Wang Z, et al. Association between adiponectin gene polymorphism and environmental risk factors of type 2 diabetes mellitus among the Chinese population in Hohhot. Biomed Res Int. 2020;2020. [View at Publisher] [Google Scholar]

Dehghan T, Mohsenpour MA, Karimi M, Mehrabi M, Zare M, Akbarzadeh M, et al. Educational intervention based on the extended parallel process model improves adherence to diabetic diet and glycaemic control indices: a randomised, double-blind, controlled, factorial field trial. Br J Nutr. 2024 Jun;131(12):2068–79. [View at Publisher] [Google Scholar]

Delfina S, Carolita I, Habsah S. Analisis Determinan Faktor Risiko Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 Pada Usia Produktif. J Kesehat Tambusai. 2021;2(4):141–51. [View at Publisher] [Google Scholar]

Dwibedi C, Abrahamsson B, Rosengren AH. Effect of digital lifestyle management on metabolic control and quality of life in patients with well-controlled type 2 diabetes. Diabetes Ther. 2022;13(3):423–39. [View at Publisher] [Google Scholar]

Galanaki E, Malafantis KD. Albert Bandura’s experiments on aggression modeling in children: A psychoanalytic critique. Front Psychol. 2022;13:988877. [View at Publisher] [Google Scholar]

Kavookjian J, LaManna JB, Davidson P, Davis JW, Fahim SM, McDaniel CC, et al. Impact of diabetes self-management education/support on self-reported quality of life in youth with type 1 or type 2 diabetes. Sci Diabetes Self-Management Care. 2022;48(5):406–36. [View at Publisher] [Google Scholar]

Mustapa A, Justine M, Manaf H. Effects of patient education on the quality of life of patients with type 2 diabetes mellitus: A scoping review. Malaysian Fam physician Off J Acad Fam Physicians Malaysia. 2022;17(3):22. [View at Publisher] [Google Scholar]

Cvetkovic-Vega A, Maguiña JL, Soto A, Lama-Valdivia J, Correa López LE. Cross-sectional studies. Rev la Fac Med Humana. 2021;21(1):164–70. [View at Publisher] [Google Scholar]

Mikhael EM, Hassali MA, Hussain SA. Effectiveness of diabetes self-management educational programs for type 2 diabetes mellitus patients in Middle East countries: a systematic review. Diabetes, Metab Syndr Obes. 2020;117–38. [View at Publisher] [Google Scholar]

Susilawati E, Hesi RPP, Soerawidjaja RA. The Relationship Between Self Efficacy and Diabetes Mellitus Foot Care Compliance in Pandemic Period. Faletehan Heal J. 2021;8(03):152-159. 10.33746/fhj.v8i03.295. [View at Publisher] [Google Scholar]

Trisnadewi NW, Pramesti TA, Lisnawati NK, Idayani S, Sutrisna IGPAF. Self-Management Education Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien Dm Tipe 2. J Pengabdi Mandiri. 2022;1(3):365–72. [View at Publisher] [Google Scholar]

Susilawati E, Hesi RPP, Soerawidjaja RA. Hubungan Efikasi Diri terhadap Kepatuhan Perawatan Kaki Diabetes Melitus pada Masa Pandemi. Faletehan Heal J. 2021;8(03):152–9. [View at Publisher] [Google Scholar]