Pengetahuan dan Persepsi Remaja Putri Tentang Kontrasepsi di SMA 8 Rengas Bandung Kabupaten Muaro Jambi
DOI:
https://doi.org/10.56742/nchat.v1i3.25Keywords:
Pengetahuan, Persepsi, Remaja Putri, Kontrasepsi, ReproduksiAbstract
Masa remaja merupakan masa transisi perkembangan seseorang dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat sistem, fungsi dan proses reproduksi pada remaja yang termasuk kesehatan baik mental, sosial dan kultural. Masalah kesehatan reproduksi yang sering timbul adalah perilaku seks berisiko, kehamilan di luar pernikahan, pernikahan dini, aborsi dan penyakit menular seksual seperti HIV dan AIDS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan persepsi remaja putri tentang kontrasepsi. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional bersifat deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi SMA 8 Rengas Bandung Kabupaten Muaro Jambi dan sampel diambil dengan teknik exidental sampling berjumlah 204 remaja putri. Pengumpulan data menggunakan kuisioner yang dibagikan dengan google form dan dianalisis dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan pengetahuan dengan persepsi remaja putri tentang kontrasepsi dengan nilai signifikansi p=0.705. Analisis data berdasarkan uji statistik melihat angka signifikansi yaitu p<0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan secara signifikan antara pengetahuan dengan persepsi remaja putri tentang kontrasepsi. Penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi atau masukan bagi SMA 8 Desa Rengas Bandung Sebagai masukan bagi guru dan tim tenaga kesehatan dalam memberikan pendidikan kesehatan reproduksi serta membimbing siswa sesuai kebutuhan remaja dalam upaya meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi
References
Prayoga G. Hubungan Antara Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dan Sikap Seksualitas Dengan Perilaku Pacaran Pada Pelajar SLTA di Kota Semarang. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2015.
Kartikasari D, Ariwinanti D, Hapsari A. Gambaran pengetahuan kesehatan reproduksi siswa smk wisnuwardhana kota malang. Preventia: The Indonesian Journal of Public Health. 2019;4(1):36–41.
Wardani AI, Kurniasari L. Pengaruh Media Video Terhadap Pengetahuan Dalam Upaya Pencegahan Perilaku Seks Pranikah pada Siswa Kelas VIII di SMP Nuri Samarinda. 2017;
Arista D. Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual berisiko di kalangan remaja SMA Negeri 1 Kota Jambi tahun 2015. Scientia Journal. 2015;4(3):255–64.
Puspasari S, Emilia O. Paparan Informasi Kesehatan Reproduksi Melalui Media Pada Perilaku Seksual Pranikah: Analisis Data Survei Demografi Kesehatan Indonesia Tahun 2012. Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada. Berita Kedokteran Masyarakat. 2017;33(1):31–6.
Sesunan AYJ. Penegakan Hukum Pidana Terhadap Pelanggaran Batas Minimal Usia Perkawinan. Pancasila and Law Review. 2020;1(1):1–18.
Musfiroh MR. Pernikahan Dini dan Upaya Perlindungan Anak di Indonesia. De Jure: Jurnal Hukum dan Syariah. 2016;8(2):64–73.
Desiyanti IW. Faktor-faktor yang berhubungan terhadap pernikahan dini pada pasangan usia subur di Kecamatan Mapanget Kota Manado. Jikmu. 2015;5(3).
Alfa FR. pernikahan dini dan perceraian di Indonesia. Jurnal Ilmiah Ahwal Syakhshiyyah (JAS). 2019;1(1):49–56.
Realita F, Rahmawati A. Pengetahuan Remaja Putri Tentang Kehamilan Tidak Diinginkan. Jurnal Kebidanan. 2016;8(02).
Azinar M. Perilaku seksual pranikah berisiko terhadap kehamilan tidak diinginkan. KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2013;8(2).
Amalia EH, Azinar M. Kehamilan tidak diinginkan pada remaja. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development). 2017;1(1):1–7.
Indraswari R. Karakteristik Remaja Indonesia yang Pernah Hamil pada Usia Kurang dari 20 Tahun: Riskesdas 2018. Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education. 2021;9(2):159–67.
BPS Provinsi Jambi. Jambi dalam angka. 2019.
Moeliono L. Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi Remaja. Apa Masih Bisa Kita Lakukan. Majalah Kesehatan Perkotaan. 2004;11:30–41.
Irawan E. Gambaran pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi di desa Kertajaya. Jurnal Keperawatan BSI. 2016;4(1).
Mahlufah U. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja TENTANG HIV/AIDS di Kelas XI SMKN 1 Bawen Kabupaten Semarang. Universitas Ngudi Waluyo; 2019.
Miswanto M. Pentingnya Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas pada Remaja. Jurnal Studi Pemuda. 2014;3(2):111–21.
Wieminaty AF. Perbandingan Tingkat Pengetahuan Antara Metode Ceramah Dan Metode Diskusi Mengenai Kesehatan Reproduksi Melalui Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) Di SMP Islam Dan SMP Kartika IV-6 Ambulu. UNIVERSITAS AIRLANGGA; 2015.
Wahyuni S, Fahmi I. Determinan Perilaku Seksual Pra Nikah Remaja Pria di Indonesia Hasil SDKI. Euclid. 2019;6(2):177–88.
Situmeang B, Syarif S, Mahkota R. Hubungan pengetahuan HIV/AIDS dengan stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS di kalangan remaja 15-19 tahun di Indonesia (analisis data SDKI tahun 2012). Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia. 2017;1(2).
Dianawati A. Pendidikan seks untuk remaja. 2003;
Firdaus FR, Naima FU, Santika W, Marhaeny HD, Pertiwi E, Anggraeni NS, et al. Identifikasi Pengetahuan dan Persepsi Tentang Kontrasepsi Pada Generasi Z di Surabaya. Jurnal Farmasi Komunitas. 2019;6(2):60–5.
Hagan JE, Buxton C. Contraceptive knowledge, perceptions and use among adolescents in selected senior high schools in the central region of Ghana. J Sociol Res. 2012;3(2):170–80.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Marhamah Marhamah, Herinawati Herinawati, Dewi Nopiska Lilis

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.