Determinan Keluhan Subjektif Dermatitis Kontak Iritan Pada Pekerja Industri Tahu di Kota Jambi

Authors

  • Vanessa Ly Septi Aulia Sosfendri Departemen Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Jambi, Indonesia
  • Ummi Kalsum Departemen Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Jambi, Indonesia
  • Andree Aulia Rahmat Departemen Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Jambi, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.56742/nchat.v5i2.173

Keywords:

Dermatitis Kontak Iritan, Industri Tahu, Keluhan Subjektif, Pekerja

Abstract

Pekerja di industri tahu merupakan individu dengan kemungkinan tinggi mengalami dermatitis. Bahan penggumpal yang digunakan dalam produksi tahu serta lingkungan kerja memiliki potensi menyebabkan keluhan iritasi kulit secara subjektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi determinan keluhan subjektif dermatitis kontak iritan (DKI) pada pekerja industri tahu di Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi terdiri dari seluruh pekerja industri tahu di Kota Jambi, yang mencakup 11 industri tahu dengan jumlah total 88 pekerja yang dipilih melalui total sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara berbasis kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis univariat dan uji chi-square. Variabel yang diteliti meliputi usia, lama kontak, pengetahuan, suhu lingkungan kerja, kelembaban, kebersihan diri (personal hygiene), dan penggunaan alat pelindung diri (APD). Faktor determinan yang berhubungan signifikan dengan keluhan adalah: usia 19–45 tahun (p = 0.001; PR = 1.606; 95% CI = 1.113–2.317), lama kontak > 4 jam (p = 0.001; PR = 0.623; 95% CI = 0.432–0.899), dan pengetahuan yang kurang baik (p = 0.000; PR = 1.573; 95% CI = 1.206–2.053). Sementara itu, suhu dan kelembaban lingkungan kerja, kebersihan diri, serta penggunaan APD tidak menunjukkan hubungan yang signifikan secara statistik. Kesimpulan penelitian bahwa keluhan subjektif dermatitis kontak iritan pada pekerja industri tahu di Kota Jambi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu usia (19–45 tahun), lama kontak (> 4 jam), dan tingkat pengetahuan yang kurang baik. Oleh karena itu, diperlukan edukasi kesehatan yang berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan pekerja tentang dermatitis kontak iritan.

References

Irma LH, Harleli AK, Swaidatul Masluhiya AF, Febriyani N. Analisys Main Determinants Of Contact Dermatitis Among Fishermen And Seaweed Farmers On Muna Island, Indonesia. Int J Heal Educ. 2025;8(7). [View at Publisher] [Google Scholar]

Putri P, Afandi AT. Personal Hygiene and The Occurrence of Contact Dermatitis in Rice Farmers. D’Nursing Heal J. 2024;5(1):1–9. [View at Publisher] [Google Scholar]

Patel K, Nixon R. Irritant contact dermatitis—a review. Curr Dermatol Rep. 2022;11(2):41–51. [View at Publisher] [Google Scholar]

Brans R, John SM, Frosch PJ. Clinical aspects of irritant contact dermatitis. In: Contact dermatitis. Springer; 2020. p. 295–329. [View at Publisher] [Google Scholar]

Foti C, Bonamonte D, Ambrogio F, Angelini G. Irritant contact dermatitis. In: Clinical Contact Dermatitis: A Practical Approach. Springer; 2021. p. 57–92. [View at Publisher] [Google Scholar]

Dinkes Kota Jambi. Profil Kesehatan Kota Jambi [Internet]. Jambi; 2021. [View at Publisher]

Vannina S, Marie-Noëlle C. Irritant contact dermatitis: why it happens, who suffers it and how to manage. Curr Treat Options Allergy. 2020;7(1):124–34. [View at Publisher] [Google Scholar]

Jacobsen G, Rasmussen K, Bregnhøj A, Isaksson M, Diepgen TL, Carstensen O. Causes of irritant contact dermatitis after occupational skin exposure: a systematic review. Int Arch Occup Environ Health. 2022;95(1):35–65. [View at Publisher] [Google Scholar]

Tanesab DL, Syamruth YK, Riwu YR. Determinant Factors of Contact Dermatitis on Tofu Factory Workers in Kupang City. Lontar J Community Heal. 2023;5(3):631–8. [View at Publisher] [Google Scholar]

Desdiani D, Estuningtyas A, Hakim AF. The Relationship of Tofu Coagulants and Irritant Contact Dermatitis in Tofu Maker at Serang Banten Indonesia. Asian J Med Heal. 2024;22(8):117–23. [View at Publisher] [Google Scholar]

Sosfendri VLSA, Kalsum U, Rahmat AA. Determinan Keluhan Subjektif Dermatitis Kontak Iritan pada Pekerja Industri Tahu di Kota Jambi Tahun 2024. Universitas Jambi; 2025. [View at Publisher] [Google Scholar]

Janah DL, Windraswara R. Kejadian dermatitis kontak pada pemulung. HIGEIA (Journal Public Heal Res Dev. 2020;4(Special 2):404–14. [View at Publisher] [Google Scholar]

Megantari G. Dermatitis kontak pada pekerja pabrik tahu. Higeia (Journal Public Heal Res Dev. 2020;4(Special 1):112–23. [View at Publisher] [Google Scholar]

Hadi A, Pamudji R, Rachmadianty M. Hubungan faktor risiko kejadian dermatitis kontak tangan pada pekerja bengkel motor di kecamatan plaju. OKUPASI Sci J Occup Saf Heal. 2021;1(1):13–27. [View at Publisher] [Google Scholar]

Ginting MDN. Hubungan Lama Bekerja Dengan Keluhan Dermatitis Pekerja Pabrik Tahu Riau. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara; 2021. [View at Publisher] [Google Scholar]

Lisma E, Arbi A, Arifin VN. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Upaya Pencegahan Dermatitis Kontak. Jambura Heal Sport J. 2024;6(2):176–84. [View at Publisher] [Google Scholar]

Taslim W, Munir MA. Dermatitis kontak alergi. J Med Prof. 2020;2(2):79–83. [View at Publisher] [Google Scholar]

Ansela Y, Sugiarto S, Wuni C. Faktor-faktor yang berhubungan dengan upaya pencegahan dermatitis kontak iritan pada pekerja cucian motor. J Healthc Technol Med. 2020;6(1):459–67. [View at Publisher] [Google Scholar]

Downloads

Published

2025-08-25

How to Cite

Vanessa Ly Septi Aulia Sosfendri, Ummi Kalsum, & Andree Aulia Rahmat. (2025). Determinan Keluhan Subjektif Dermatitis Kontak Iritan Pada Pekerja Industri Tahu di Kota Jambi . Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT), 5(2), 479-486. https://doi.org/10.56742/nchat.v5i2.173