Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Komplikasi Kehamilan Pada Ibu di Indonesia (Analisis Data Sekunder SDKI Tahun 2017)

Authors

  • Adelina Fitri Departemen Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Jambi, Indonesia
  • Irene Marcella Faomasi Nazara Departemen Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Jambi, Indonesia
  • Hendra Dhermawan Sitanggang Departemen Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Jambi, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.56742/nchat.v5i2.166

Keywords:

Faktor Risiko, Ibu, Komplikasi Kehamilan

Abstract

Komplikasi kehamilan merupakan segala sesuatu penghambat kesehatan yang terjadi selama masa kehamilan ibu yang dapat menganggu bahkan mengancam kesehatan janin atau ibu serta akan berdampak pada masaa persalinan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian komplikasi kehamilan pada ibu di Indonesia berdasarkan data SDKI Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dengan pendekatan analitik serta menggunakan data sekunder Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2017. Analisis dilakukan secara univariat dan uji chi square. Prevalensi kejadian komplikasi kehamilan pada ibu sebesar 17.8%. Faktor yang berhubungan dengan kejadian komplikasi kehamilan pada ibu di Indonesia adalah kunjungan antenatal care (p-value = 0.02, PR = 0.417 (95% CI: 0.216–0.806); PR = 0.709 (95% CI: 0.539–0.934)), jarak kehamilan (p-value = 0.02, PR = 0.804 (95% CI: 0.656–0.985)), dan pendidikan (p-value < 0.001, PR = 0.722 (95% CI: 0.633–0.824); PR = 0.623 (95% CI: 0.364–1.067); PR = 0.871 (95% CI: 0.784–0.967)). Faktor yang tidak berhubungan dengan kejadian komplikasi yaitu usia ibu dan paritas. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variabel kunjungan antenatal care, jarak kehamilan, dan pendidikan dengan kejadian komplikasi kehamilan pada ibu di Indonesia berdasarkan analisis data SDKI Tahun 2017.

References

Suleman Hassen S, Mulatu Teshale B, Abate Adulo L. Identifying factors associated with barriers in the number of antenatal care service visits among pregnant women in rural parts of Ethiopia. Sci World J. 2021;2021(1):7146452. [View at Publisher] [Google Scholar]

Kemenkes. Laporan Riskesdas 2023 [Internet]. April 2024. 2023. [View at Publisher]

Kpienbaareh D, Kofinti RE, Konkor I, Amoak D, Kansanga MM, Luginaah I. Knowledge of pregnancy complications and utilization of antenatal care services in Rwanda. Int J Health Plann Manage. 2022;37(3):1680–93. [View at Publisher] [Google Scholar]

Geltore TE, Anore DL. The Impact of Antenatal Care in. Empower midwives Obstet nurses. 2021;107. [View at Publisher] [Google Scholar]

Say L, Chou D, Gemmill A, Tunçalp Ö, Moller AB, Daniels J, et al. Global causes of maternal death: a WHO systematic analysis. Lancet Glob Heal. 2014;2(6):e323–33. [View at Publisher] [Google Scholar]

Syam AN, Tihardimanto A, Azis AA, Sari JI, Maidina S. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Ibu Hamil. Ibnu Sina J Kedokt dan Kesehatan-Fakultas Kedokt Univ Islam Sumatera Utara. 2023;22(1):29–37. [View at Publisher] [Google Scholar]

Agustina PM, Sukarni D, Amalia R. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklamsia di RSUD Martapura Okut Tahun 2020. J Ilm Univ Batanghari Jambi. 2022;22(3):1389–94. [View at Publisher] [Google Scholar]

Ashari EF, Mahardika P, Primasari Y, Noviasari D, Herniyatun H. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil. Ensiklopedia J. 2024;6(3):82–8. [View at Publisher] [Google Scholar]

Hipson M. Hubungan Antara Umur, Paritas, dan Pendidikan Ibu Dengan Kejadian Preeklampsia di RS Muhammadiyah Palembang. RAKERNAS AIPKEMA. 2016;229–34. [View at Publisher] [Google Scholar]

Siwi RPY, Saputro H. Analisis faktor yang mempengaruhi rendahnya kunjungan Antenatal Care (ANC) terpadu pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sukodono Kabupaten Lumajang. J Qual Women’s Heal. 2020;3(1):22–30. [View at Publisher] [Google Scholar]

Redi T, Seid O, Bazie GW, Amsalu ET, Cherie N, Yalew M. Timely initiation of antenatal care and associated factors among pregnant women attending antenatal care in Southwest Ethiopia. PLoS One. 2022;17(8):e0273152. [View at Publisher] [Google Scholar]

Odusina EK, Ahinkorah BO, Ameyaw EK, Seidu AA, Budu E, Zegeye B, et al. Noncompliance with the WHO’s Recommended Eight Antenatal Care Visits among Pregnant Women in Sub?Saharan Africa: A Multilevel Analysis. Biomed Res Int. 2021;2021(1):6696829. [View at Publisher] [Google Scholar]

Sukarni I, Wahyu P. Buku ajar keperawatan maternitas. Vol. 1, Yogyakarta: Nuha Medika. 2013. 137–148 p. [Google Scholar]

Serilaila, Yaniarti S, Kurniawati P, Simbolon D. Determinan Komplikasi Obstetri Di Indonesia (Analisis Data SDKI 2012). J Skala Kesehat. 2018;9(2). [View at Publisher] [Google Scholar]

Mamuye Azanaw M, Gebremariam AD, Teshome Dagnaw F, Yisak H, Atikilt G, Minuye B, et al. Factors associated with numbers of antenatal care visits in rural Ethiopia. J Multidiscip Healthc. 2021;1403–11. [View at Publisher] [Google Scholar]

Tendean HMM, Wagey FW. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Preeklampsia. e-CliniC. 2021;9(1). [View at Publisher] [Google Scholar]

Yanti D, Lilis DN. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Perdarahan Postpartum. Nurs Care Heal Technol J. 2022;2(1):16–23. [View at Publisher] [Google Scholar]

Downloads

Published

2025-08-11

How to Cite

Adelina Fitri, Irene Marcella Faomasi Nazara, & Hendra Dhermawan Sitanggang. (2025). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Komplikasi Kehamilan Pada Ibu di Indonesia (Analisis Data Sekunder SDKI Tahun 2017). Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT), 5(2), 418-425. https://doi.org/10.56742/nchat.v5i2.166