Evaluasi Pemberian Makanan Tambahan Balita dengan Risiko Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Suban

Authors

  • Herwin Departemen Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Indonesia Maju, Jakarta, Indonesia
  • Risky Kusuma Hartono Departemen Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Indonesia Maju, Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.56742/nchat.v5i2.165

Keywords:

Balita, Evaluasi Program, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Stunting

Abstract

Status gizi yang baik berperan penting dalam pembangunan SDM, namun masalah gizi balita masih menjadi tantangan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, meskipun cakupan intervensi sudah cukup tinggi. Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal bertujuan untuk meningkatkan status gizi ibu hamil dan balita, namun implementasinya menghadapi kendala seperti keterbatasan tenaga gizi, distribusi pangan yang kurang optimal, dan koordinasi lintas sektor yang belum efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan PMT bagi balita di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan fokus pada aspek input, proses, dan output. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan wawancara mendalam kepada 28 informan yang terdiri dari tenaga kesehatan, masyarakat, kader desa, dan pihak terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun ketersediaan sumber daya sudah cukup, masih terdapat tantangan dalam pelatihan SDM dan pengolahan bahan pangan berbasis ikan. Distribusi PMT telah dilaksanakan dengan koordinasi yang baik, namun variasi menu dan pelatihan perlu ditingkatkan. Kesimpulan penelitian bahwa adanya peningkatan berat badan pada sebagian balita dan peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi. Penelitian ini merekomendasikan inovasi menu, penguatan sinergi lintas sektor, dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan program PMT.

References

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia 2023. PETUNJUK TEKNIS Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal untuk Balita dan Ibu Hamil. [View at Publisher]

Kemenkes RI 2023. Survei Kesehatan Indonesia Tahun 2023. [View at Publisher]

Dinas Kesehatan Provinsi Jambi. (2023). Laporan Stunting Provinsi Jambi. Dinas Kesehatan Provinsi Jambi. [View at Publisher]

Saptaningrum E, Nuryanti E, Siswanto J. Pendampingan Ibu Balita Dalam Pemberian Gizi Seimbang dengan Isi Piringku di Desa Sukorejo Kabupaten Blora. J Pengabdi Meambo. 2025;4(2):212–8. [View at Publisher] [Google Scholar]

Jayadi, Y. I., & Rakhman A. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk Pencegahan Stunting dan BBLR pada Balita dan Ibu Hamil. Jakarta Kementeri Kesehat Republik Indones. 2021; [Google Scholar]

Sari M, Yuliawati R. Hubungan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) Dengan Angka Kejadian Balita Bawah Garis Merah (BGM) Di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Baru Kota Samarinda. Borneo Student Res. 2020;1(2):730–4. [View at Publisher] [Google Scholar]

Dinkes Tanjung Jabung Barat. Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat. (2023). Laporan Tahunan Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat 2023. Tanjung Jabung Barat: Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat. 2023. [View at Publisher]

Saleh NF. Evaluasi Kebijakan Pemberian Makanan Tambahan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Jambi Univ Jambi. 2023; [View at Publisher] [Google Scholar]

Arna YD, Soesanti I, Rahariyani LD. Manajemen Ketahanan Keluarga Dalam Upaya Pencegahan dan Penanganan Stunting di Desa Sidokerto Buduran Kabupaten Sidoarjo. J Pengabdi Meambo. 2025;4(2):205–11. [View at Publisher] [Google Scholar]

Putri ASR, Mahmudiono T. Efektivitas Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Pada Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Simomulyo, Surabaya. Amerta Nutr. 2020;4(1):58–64. [View at Publisher] [Google Scholar]

Wenda M, Pradigdo SF, Rahfiludin MZ, Aruben R. Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) Terhadap Perubahan Skor Z Berat Badan Menurut Umur Balita Gizi Kurang (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Makki Distrik Makki Kabupaten Lanny Jaya-Papua Tahun 2017). J Kesehat Masy. 2017;6(4):214–23. [View at Publisher] [Google Scholar]

Purbaningsih H, Syafiq A. Efektivitas Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal Terhadap Kenaikan Berat Badan Balita. Media Publ Promosi Kesehat Indones. 2023;6(12):2550–4. [View at Publisher] [Google Scholar]

Kemenkes RI. Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal untuk Balita dan Ibu Hamil. Kementeri Kesehat Republik Indones. 2023; [View at Publisher]

Nasution SW, Lahagu Y, Novalinda C. Overcoming Implementation Barriers in a Qualitative Study of the Supplementary Feeding Program for Malnourished Toddlers in Rural Indonesia. Contag Sci Period J Public Heal Coast Heal. 2025;7(1):347–60. [View at Publisher] [Google Scholar]

Jannah PI, Trisasri R, Eliana D, Yanuari NP, Awaludin A. Optimizing posyandu balita with cross-sector support in Salakan Potorono Bantul hamlet building. J Community Empower Heal. 2025;8(1):41–6. [View at Publisher] [Google Scholar]

Aryani NA, Wahyono B. Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) untuk Penderita Balita Gizi Buruk. HIGEIA (Journal Public Heal Res Dev. 2020;4(3):460–70. [View at Publisher] [Google Scholar]

Savitri, A. et al. Analisis Faktor Pendukung dan Penghambat Keberhasilan Program PMT di Kabupaten Sukabumi. J Kesehat. 2020;18(3):134–41. [Google Scholar]

Downloads

Published

2025-08-23

How to Cite

Herwin, & Risky Kusuma Hartono. (2025). Evaluasi Pemberian Makanan Tambahan Balita dengan Risiko Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Suban . Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT), 5(2), 577-589. https://doi.org/10.56742/nchat.v5i2.165