Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri di SMAN II Sarolangun

Authors

  • Dwi Gustian Franciska Departemen Kebidanan, Sekolah Tinggi Kesehatan Merangin, Merangin, Indonesia
  • Eltriya Septiyani Departemen Kebidanan, Sekolah Tinggi Kesehatan Merangin, Merangin, Indonesia
  • Donna hariya Novidha Departemen Kebidanan, Sekolah Tinggi Kesehatan Merangin, Merangin, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.56742/nchat.v5i2.122

Abstract

Word  Health  Organization menyatakan  angka  kejadian  anemia  pada  remaja putri  dan  wanita  usia  subur  di  dunia  sebesar  81,5  %. Anemia dapat disebabkan karena kekurangan zat gizi yang berperan dalam pembentukan hemoglobin yaitu besi, protein, Vitamin C, Piridoksin, Vitamin E. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA N 11 Sarrolangun. Metode penelitian ini adalah analitik deskriftif dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di SMAN 11 Sarolangun pada Bulan Juni tahun 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi SMAN 11 Sarolangun yang berjumlah 99 siswi. Sampel diperoleh dengan metode total Sampling sebanyak 99 siswi di SMAN 11 Sarolangun. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square pada tingkat kepercayaan 95% (P<0.05). Hasil menunjukkan sebagian besar responden memiliki status gizi normal sebanyak 52 respondenn (52.5%), tidak mengalami anemia sebanyak 79 responden (79.8%). Ada hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA N II Sarolangun dengan nilai p value 0.002 (p<0.05). Kesimpulan penelitian bahwa ada hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA N II Sarolangun

References

Azlita D, Hesty H, Iswanto I. Gambaran Status Gizi dan Upaya Preventif Anemia pada Remaja Putri di SMAN 8 Kota Jambi. In: Prosiding Seminar Kesehatan Nasional. 2024. p. 100–10. [View at Publisher] [Google Scholar]

Ramesh S, Kumar D, Bagavandas M. Prevalence of Anemia among School Going Adolescent Girls and Boys (10-18 Years) In South India-A Community Based Cross Sectional Study. Ann Rom Soc Cell Biol. 2021;25(6):7842–7. [View at Publisher] [Google Scholar]

Mubin MN, Ikhasan BMN, Putro KZ. Pendekatan Kognitif-Sosial Perspektif Albert Bandura pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Edureligia. 2021;05(01):92–103. [View at Publisher] [Google Scholar]

World Health Organization. Anemia [Internet]. 13 May 2023. 2023. Available from: https://www.who.int/health-topics/anaemia#tab=tab_1 [View at Publisher]

Dewi ES, Mardhiati R, Musniati N. Factors Associated with the Incidence of Anemia in Girls at SMPN 17 Tangerang in 2022. J Biomedika dan Kesehat. 2023;6(1):13–25. [View at Publisher] [Google Scholar]

Andini FR, Agestika L. Efektivitas Edukasi Gizi Berbasis Digital Melalui Peer-group dalam Pencegahan Anemia pada Remaja Putri. Amerta Nutr. 2022;6. [View at Publisher] [Google Scholar]

Stevens GA, Paciorek CJ, Flores-Urrutia MC, Borghi E, Namaste S, Wirth JP, et al. National, regional, and global estimates of anaemia by severity in women and children for 2000–19: a pooled analysis of population-representative data. Lancet Glob Heal. 2022;10(5):e627–39. [View at Publisher] [Google Scholar]

Silitonga HTH, Salim LA, Nurmala I, Wartiningsih M. Compliance of iron supplementation and determinants among adolescent girls: A systematic review. Iran J Public Health. 2023;52(1):37. [View at Publisher] [Google Scholar]

Jongstra R, Mwangi MN, Burgos G, Zeder C, Low JW, Mzembe G, et al. Iron absorption from iron-biofortified sweetpotato is higher than regular sweetpotato in Malawian women while iron absorption from regular and iron-biofortified potatoes is high in Peruvian women. J Nutr. 2020;150(12):3094–102. [View at Publisher] [Google Scholar]

Yuanti Y, Damayanti YF, Krisdianti M. Pengaruh pemberian tablet Fe terhadap kenaikan kadar hemoglobin pada remaja. J Kesehat Dan Kebidanan (Journal Heal Midwifery). 2020;9(2):1–10. [View at Publisher] [Google Scholar]

Pertiwi AN. Factors Affecting Anemia Status in Adolescent Girls. Health Educ. 2021;6(1):27–33. [View at Publisher] [Google Scholar]

Susilawati E, Suryanti Y, Artika Sar L, Murtiyarini I. The Impact of an Android Application on Compliance With Iron Supplementations in Pregnant Women. J Client-Centered Nurs Care. 2021;7(3):237–44. [View at Publisher] [Google Scholar]

Nurjannah SN, Putri EA. Hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMP Negeri 2 Garawangi Kabupaten Kuningan. J Midwifery Care. 2021;1(02):125–31. [View at Publisher] [Google Scholar]

Putri SK, Jeki AG, Fatmawati TY. Status Gizi, Tingkat Konsumsi Zat Gizi Besi (Fe) dan Siklus Menstruasi Dengan Kejadian Anemia Remaja Putri: Nutritional Status, Iron (Fe) Consumption Level And Menstrual Cycle With The Incidence Of Anemia Of Adolescent Girls. J Diskurs Ilm Kesehat. 2024;2(1):9–15. [View at Publisher] [Google Scholar]

SARI MIAR. Hubungan Pola Menstruasi Dan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di SMA Negeri 2 Tembilahan. J Kesehat Mercusuar. 2020;3(1):28–36. [View at Publisher] [Google Scholar]

Triana A, Saputri EM. Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri. J Pembaruan Kesehat Indones. 2024;1(1):81–6. [View at Publisher] [Google Scholar]

Manton S dkk. Gambaran Pencapaian Lima Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Di Desa Lokotoy, Kabupaten Banggai Laut. J Kesmas Untika Luwuk Public Heal J. 2021;12(2). [View at Publisher] [Google Scholar]

Wahyudi AI, Khairani MD, Wati DA. Faktor Risiko Anemia pada Remaja Putri: Studi Kasus di SMP Negeri 10 Mesuji. J Gizi Kerja dan Produkt. 2024;5(2):295–305. [View at Publisher] [Google Scholar]

Downloads

Published

2025-07-24

How to Cite

Dwi Gustian Franciska, Eltriya Septiyani, & Donna hariya Novidha. (2025). Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri di SMAN II Sarolangun. Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT), 5(2), 205-211. https://doi.org/10.56742/nchat.v5i2.122