Analisis Kejadian Diare pada Balita
DOI:
https://doi.org/10.56742/nchat.v5i2.104Abstract
Meskipun diare merupakan penyebab utama kematian pada balita dan kasusnya terus meningkat setiap tahun, khususnya di Kabupaten Lebak dan Desa Sanganmanik, namun masih belum banyak penelitian yang membahas secara khusus penyebab tingginya kasus diare di desa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu, perilaku cuci tangan pakai sabun dan pengamanan limbah cair rumah tangga dengan kejadian diare pada balita di Desa Sanganmanik Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan pendekatan deskriptif analitik. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 233 balita, dan jumlah sampel yang diambil sebanyak 106 balita. Variabel yang diteliti meliputi faktor lingkungan, kebiasaan hidup bersih ibu, dan akses air bersih sebagai variabel bebas, serta kejadian diare pada balita sebagai variabel terikat. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan observasi, kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian dengan analisis univariat menunjukan sebanyak 59.4% balita sakit diare, 42.5% pengetahuan ibu kurang baik, 69.8% perilaku cuci tangan pakai sabun kurang baik, 82.1% pengamanan limbah cair rumah tangga yang kurang baik. Hasil analisis bivariat menunjukan pengetahuan ibu (P value = 0.000), perilaku cuci tangan pakai sabun (P value = 0.000), dan pengamanan limbah cair rumah tangga (P value = 0.000) berhubungan secara signifikan dengan kejadian diare pada balita. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa kejadian diare pada balita di Desa Sanganmanik secara signifikan berhubungan dengan pengetahuan ibu, perilaku cuci tangan pakai sabun, dan pengelolaan limbah cair rumah tangga.
References
Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Jakarta; 2014. [View at Publisher]
Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Profil Dinkes Provinsi Banten. Profil Kesehatan Banten. 2021. 2021. [View at Publisher]
Dinas Kesehatan Lebak. Kabupaten Lebak Tahun 2021. Lebak: Dinkes Lebak; 2021. 2021. [View at Publisher]
Ado I, Sabilu Y, Yusuf MI, AF SM, Erwin E. The prevalence and determinants of diarrhea in toddlers in coastal area, north buton regency. J Farm Sains dan Prakt. 2021;7(3):420–6. [View at Publisher] [Google Scholar]
Hubaiba U. Jurnal Analisis Kandungan Escherichia coli pada Minuman Thai Tea di Kecamatan Puuwatu Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. Nurs Care Heal Technol J. 2021;1(2):110–6. [View at Publisher] [Google Scholar]
Iryanto AA, Joko T, Raharjo M. Literature Review: Faktor Risiko Kejadian Diare Pada Balita Di Indonesia. J Kesehat Lingkung. 2021;11(1):1–7. [View at Publisher] [Google Scholar]
Cruvinel LB, Ayres H, Zapa DMB, Nicaretta JE, Couto LFM, Heller LM, et al. Prevalence and risk factors for agents causing diarrhea (Coronavirus, Rotavirus, Cryptosporidium spp., Eimeria spp., and nematodes helminthes) according to age in dairy calves from Brazil. Trop Anim Health Prod. 2020;52(2):777–91. [View at Publisher] [Google Scholar]
Wahyuni NT. Faktor Risiko Kejadian Diare Pada Balita Systematic Review Bidang Kesehatan Masyarakat. J Ilmu Kedokt dan Kesehat. 2021;8(3). [View at Publisher] [Google Scholar]
Trisiyani G, Syukri M, Halim R, Islam F. Faktor Risiko Kejadian Diare pada Anak Usia 6-24 bulan di Kota Jambi. J Sehat Mandiri. 2021;16(2):158–69. [View at Publisher] [Google Scholar]
Firmansyah YW, Ramadhansyah MF, Fuadi MF, Nurjazuli N. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita: Sebuah Review. Bul Keslingmas. 2021;40(1):1–6. [View at Publisher] [Google Scholar]
Fitriani N, Darmawan A, Puspasari A. Analisis faktor risiko terjadinya diare pada balita di wilayah kerja puskesmas pakuan baru kota jambi. Med Dedication J Pengabdi Kpd Masy FKIK UNJA. 2021;4(1):154–64. [View at Publisher] [Google Scholar]
Heryanto E, Sarwoko S, Meliyanti F. Faktor Risiko Kejadian Diare Pada Balita Di Uptd Puskesmas Sukaraya Kabupaten Oku Tahun 2021. Indones J Heal Med. 2022;2(1):10–21. [View at Publisher] [Google Scholar]
Van Roon AM, Mercat M, van Schaik G, Nielen M, Graham DA, More SJ, et al. Quantification of risk factors for bovine viral diarrhea virus in cattle herds: a systematic search and meta-analysis of observational studies. J Dairy Sci. 2020;103(10):9446–63. [View at Publisher] [Google Scholar]
Arivia N, Ratnadi IGAA, Kartinawati KT. Faktor Risiko Tingginya Angka Kejadian Diare Pada Balita Di Puskesmas Kabupaten Gianyar, Bali. AMJ (Aesculapius Med Journal). 2021;1(1):55–62. [View at Publisher] [Google Scholar]
Nurbaiti N, Priyadi P, Maksuk M. Faktor Risiko Kejadian Diare Pada Balita di Puskesmas Kabupaten Muara Enim. J Sanitasi Lingkung. 2021;1(1):13–8. [View at Publisher] [Google Scholar]
Ilmaskal R, Wati L. Faktor Risiko Kejadian Diare Pada Balita Di Slam Area Kota Padang. IAKMI J Kesehat Masy Indones. 2022;3(2):85–90. [Google Scholar]
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Sari Suriani, Firda Ayu Azzahra

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.