Determinan Kejadian Pernikahan Dini Pada Remaja

Authors

  • Elvi Era Liesmayani Jurusan Kebidanan, Institut Kesehatan Helvetia, Medan, Indonesia
  • Nurrahmaton Nurrahmaton Jurusan Kebidanan, Institut Kesehatan Helvetia, Medan, Indonesia
  • Sri Juliani Jurusan Kebidanan, Institut Kesehatan Helvetia, Medan, Indonesia
  • Nurul Mouliza Jurusan Kebidanan, Institut Kesehatan Helvetia, Medan, Indonesia
  • Novi Ramini Jurusan Kebidanan, Institut Kesehatan Helvetia, Medan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.56742/nchat.v2i1.37

Keywords:

Pengetahuan; Ekonomi; Pergaulan; Budaya; Pernikahan Dini

Abstract

Pernikahan dini merupakan sebuah pernikahan yang dilakukan oleh seseorang yang masih dalam usia dini atau usia yang masih menginjak remaja. Kebiasaan perjodohan masih ada terjadi di Nias Sumatera Utara, karena perempuan tidak boleh berdekatan dengan laki-laki, apalagi berpacaran. Banyak pasangan pengantin yang tidak saling kenal. Fakta menunjukkan ditemukan 36.7% pernikahan dini diminta orang tua dan menikah 0.9% dipaksa orang tua. Dampak terbesar dari pernikahan dini dan pernikahan paksa adalah eksploitasi dan kekerasan terhadap perempuan sebagai istri didalam rumah tangga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor determinan yang berhubungan dengan pernikahan dini pada remaja putri di Desa Nanowa Kecamatan Telukdalam. Penelitian cross sectional ini menggunakan pendekatan survey. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri di Desa Nanowa Kecamatan Telukdalam sebanyak 110 orang, pengambilan sampeldalam penelitian ini sebanyak 52 orang dengan menggunakan rumus Slovin. Penelitian selanjutnya dianalisis dengan analisa data univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pengetahauan dengan p-value 0.031 (P<0.05), ekonomi P-value 0.000 (P<0.05), pergaulan P-value 0.005 (P<0.05), dan budaya P-value 0.010 (P<0.05) sehingga memperlihatkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan, ekonomi, pergaulan, dan budaya dengan pernikahan dini pada remaja putri di desa Nanowa Kecamatan Telukdalam. Diharapkan agar meningkatkan pengetahuan tentang risiko penikahan dini dan mencari informasi ke tenaga kesehatan

Author Biographies

Nurrahmaton Nurrahmaton, Jurusan Kebidanan, Institut Kesehatan Helvetia, Medan, Indonesia

Kebidanan

Sri Juliani, Jurusan Kebidanan, Institut Kesehatan Helvetia, Medan, Indonesia

Kebidanan

Nurul Mouliza, Jurusan Kebidanan, Institut Kesehatan Helvetia, Medan, Indonesia

Kebidanan

Novi Ramini, Jurusan Kebidanan, Institut Kesehatan Helvetia, Medan, Indonesia

Kebidanan

References

Widiatmoko PSGP, Winarni S, Nugroho RD, Mawarni A. Hubungan Pendidikan, Budaya, Teman Sebaya Dengan Pernikahan Usia Muda Di Kecamatan Kandanghaur Indramayu Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip). 2019;7(4):261–5.

Yati D, Citra RS. Faktor-Faktor yang Berhubungan Orangtua Menikahkan Anak pada Usia Dini di Wilayah Kecamatan Wonosari. Journal of Holistic Nursing Science. 2020;7(1):32–8.

Rosita M, Zain IM. Analisis Faktor-Faktor Penyebab Pernikahan Usia Muda Di Kabupaten Probolinggo Berbasis Cluster. Swara Bhumi [e-journal]. 2019;4(2).

Nurhikmah N, Carolin BT, Lubis R. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Usia Dini Pada Remaja Putri. Jurnal Kebidanan Malahayati. 2021;7(1):17–24.

Dwinanda AR, Wijayanti AC, Werdani KE. Hubungan antara pendidikan Ibu dan pengetahuan responden dengan pernikahan usia dini. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas. 2017;10(1):76–81.

Hadiono AF. Pernikahan Dini dalam Perspektif Psikologi Komunikasi. Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam. 2018;9(2):385–97.

Ma’arif F. Hubungan antara tingkat pengetahuan dan sosial budaya dengan sikap remaja terkait pendewasaan usia perkawinan. Jurnal Biometrika Dan Kependudukan. 2018;7(1):39–48.

Hastuty YD. Faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya pernikahan dini di Desa Sunggal Kanan Kabupaten Deliserdang. AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh. 2018;2(2):55–64.

Fadlyana E, Larasaty S. Pernikahan usia dini dan permasalahannya. Sari Pediatri. 2018;11(2):136–41.

Deasy A. Faktor Dominan Penyebab Pernikahan Usia Dini di Kecamatan Banjarmasin Selatan Tahun 2010-2014. JPG (Jurnal Pendidikan Geografi). 2017;3(5):15–21.

Azzahroh P, Parinata D. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Dini Pada Remaja Di Desa Cisauk Kabupaten Tangerang Provinsi Banten Periode Januari-Mei Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 2018;11(2).

Emilia RO, Wahyuni B. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pernikahan usia dini di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah. Berita Kedokteran Masyarakat. 2017;25(2):51.

Wulanuari KA, Anggraini AN, Suparman S. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pernikahan Dini pada Wanita. JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia)(Indonesian Journal of Nursing and Midwifery). 2017;5(1):68–75.

Anwar Z, Rahmah M. Psikoedukasi tentang risiko perkawinan usia muda untuk menurunkan intensi pernikahan dini pada remaja. Psikologia: Jurnal Psikologi. 2017;1(1):1–14.

Qibtiyah M. Faktor yang mempengaruhi perkawinan muda perempuan. Biometrika dan Kependudukan. 2019;3(1).

Salamah S. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pernikahan usia dini di kecamatan pulokulon kabupaten grobogan. Universitas Negeri Semarang. 2016;

Pohan NH. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Pernikahan Usia Dini terhadap Remaja Putri. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan. 2017;2(3):424–35.

Downloads

Published

2022-06-29

How to Cite

Liesmayani, E. E., Nurrahmaton, N., Juliani, S., Mouliza, N. ., & Ramini, N. (2022). Determinan Kejadian Pernikahan Dini Pada Remaja . Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT), 2(1), 55-62. https://doi.org/10.56742/nchat.v2i1.37