Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT)
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat
<p><strong>Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT)</strong> adalah sebuah jurnal <em>blind peer-review</em> yang didedikasikan untuk publikasi hasil penelitian yang berkualitas dalam bidang ilmu kesehatan pada umumnya dan keperawatan. semua publikasi di jurnal NCHAT bersifat <em>Open access </em>yang memungkinkan artikel tersedia <em>Online Free </em>tanpa berlangganan apapun.</p>Progres Ilmiah Kesehatanen-USNursing Care and Health Technology Journal (NCHAT)2798-107XAnalisis Kejadian Diare pada Balita
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/104
<p>Meskipun diare merupakan penyebab utama kematian pada balita dan kasusnya terus meningkat setiap tahun, khususnya di Kabupaten Lebak dan Desa Sanganmanik, namun masih belum banyak penelitian yang membahas secara khusus penyebab tingginya kasus diare di desa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu, perilaku cuci tangan pakai sabun dan pengamanan limbah cair rumah tangga dengan kejadian diare pada balita di Desa Sanganmanik Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan pendekatan deskriptif analitik. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 233 balita, dan jumlah sampel yang diambil sebanyak 106 balita. Variabel yang diteliti meliputi faktor lingkungan, kebiasaan hidup bersih ibu, dan akses air bersih sebagai variabel bebas, serta kejadian diare pada balita sebagai variabel terikat. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan observasi, kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian dengan analisis univariat menunjukan sebanyak 59.4% balita sakit diare, 42.5% pengetahuan ibu kurang baik, 69.8% perilaku cuci tangan pakai sabun kurang baik, 82.1% pengamanan limbah cair rumah tangga yang kurang baik. Hasil analisis bivariat menunjukan pengetahuan ibu (P <em>value </em>= 0.000), perilaku cuci tangan pakai sabun (P <em>value</em> = 0.000), dan pengamanan limbah cair rumah tangga (P <em>value</em> = 0.000) berhubungan secara signifikan dengan kejadian diare pada balita. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa kejadian diare pada balita di Desa Sanganmanik secara signifikan berhubungan dengan pengetahuan ibu, perilaku cuci tangan pakai sabun, dan pengelolaan limbah cair rumah tangga.</p>Sari SurianiFirda Ayu Azzahra
Copyright (c) 2025 Sari Suriani, Firda Ayu Azzahra
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-07-062025-07-065217618210.56742/nchat.v5i2.104Implementasi Manajemen Logistik Obat di Puskesmas Kampung Baru
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/112
<p>Manajemen logistik obat merupakan bagian penting dalam sistem pelayanan kesehatan, terutama di tingkat fasilitas kesehatan primer seperti puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi manajemen logistik obat di Puskesmas Kampung Baru yang mencakup perencanaan, pengadaan, penyimpanan, distribusi, pemusnahan, serta pengendalian dan ketersediaan obat. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui wawancara mendalam dan observasi. Informan dalam penelitian berjumlah 2 orang, yaitu Petugas Farmasi dan Kepala Puskesmas Kampung Baru. Hasil menunjukkan bahwa pengelolaan logistik obat sudah berjalan sistematis namun masih menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan sumber daya manusia, kendala pada pengadaan obat akibat ketentuan teknis, serta penyimpanan obat yang terbatas oleh kapasitas gudang. Selain itu, distribusi obat berjalan baik tetapi belum sepenuhnya optimal saat kondisi darurat. Kegiatan pemusnahan sudah dilakukan sesuai prosedur, namun terkendala oleh keterlambatan dari pihak ketiga. Evaluasi berkala telah dilakukan, namun pelaksanaannya belum maksimal akibat keterbatasan tenaga kerja. Kesimpulannya, dibutuhkan penguatan SDM, peningkatan pemanfaatan teknologi, dan perbaikan sistem koordinasi agar manajemen logistik obat dapat berjalan lebih efektif dan efisien.</p>Dea PulunganDewi SyahfitriDifa AdeliaRizka Fauziah SalsabilaIndah Doanita Hasibuan
Copyright (c) 2025 Dea Pulungan, Dewi Syahfitri, Difa Adelia, Rizka Fauziah Salsabila, Indah Doanita Hasibuan
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-07-062025-07-065218319010.56742/nchat.v5i2.112Terapi Hijau untuk Lansia: Efektivitas Daun Seledri dan Daun Salam Mengontrol Hipertensi
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/119
<p>Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular paling umum di dunia, data global menunjukkan bahwa sekitar 1.28 miliar orang di seluruh dunia telah terdiagnosis menderita hipertensi, sebagian besar diantaranya berada di negara berkembang. Kondisi ini memerlukan penanganan jangka panjang yang konsisten dan berkesinambungan untuk mencegah komplikasi serius seperti stroke, gagal ginjal, atau penyakit jantung koroner. Penggunaan obat antihipertensi secara terus-menerus dapat menimbulkan ketergantungan serta meningkatkan risiko efek samping yang merugikan fungsi organ vital seperti ginjal dan hati. Daun seledri (<em>Apium graveolens</em>) dan daun salam (<em>Syzygium polyanthum</em>) merupakan dua tanaman herbal yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional, dan keduanya diketahui mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, fenol, serta minyak atsiri yang memiliki potensi antihipertensi melalui mekanisme vasodilatasi dan diuretik. Tujuan penelitian mengetahui efektifitas daun seledri dan daun salam terhadap tekanan darah penderita hipertensi. Penelitian menggunakan desain pra eksperimental dengan rancangan <em>one group pre-post test</em> tanpa kelompok kontrol dengan jumlah sampel 20 orang lanjut usia. Hasil penelitian menunjukkan penurunan rerata nilai perubahan tekanan darah sistolik pre dan post intervensi sekitar 15.20 mmHg dan diastolik sekitar 0.85 mmHg. Didapatkan nilai <em>p = </em>0.00 pada aspek tekanan darah sistolik dan <em>p = </em>0.80 pada tekanan darah diastolik. Kesimpulan penelitian bahwa terapi daun seledri dan daun salam efektif mengontrol tekanan darah sistolik.</p>AluddinMuhammad Syahwal
Copyright (c) 2025 Aluddin, Muhammad Syahwal
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-07-062025-07-065219119610.56742/nchat.v5i2.119Moralitas Masyarakat dalam Bermain Judi Online Ditinjau dari Jenis Kelamin dan Status Ekonomi
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/121
<p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 10.0pt; font-family: 'Garamond',serif;">Kemajuan teknologi informasi telah menghadirkan berbagai kemudahan sekaligus tantangan dalam kehidupan masyarakat, termasuk maraknya praktik judi online. Perilaku ini berdampak pada aspek sosial dan moral masyarakat, terutama pada kelompok usia muda yang rentan terhadap pengaruh negatif internet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase masyarakat Kota Jambi yang terlibat dalam aktivitas judi online serta menganalisis perbedaan tingkat moralitas berdasarkan jenis kelamin dan status ekonomi. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan teknik purposive sampling terhadap 122 responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 17.21% responden pernah atau sedang bermain judi online, dengan mayoritas berasal dari kelompok usia 18–24 tahun. Responden laki-laki lebih banyak terlibat dibandingkan perempuan, dan keterlibatan lebih tinggi terjadi pada kelompok ekonomi menengah ke bawah. Kesimpulan penelitian ini bahwa jenis kelamin dan status ekonomi memiliki pengaruh terhadap keterlibatan dalam judi online yang berkaitan erat dengan aspek moralitas. </span></p>Ratumas Cindy AdeliaAtika Muthya KhairunnisaFina RamadhaniMuhammad IlhamBeny RahimJelpa Periantalo
Copyright (c) 2025 Ratumas Cindy Adelia, Atika Muthya Khairunnisa, Fina Ramadhani, Muhammad Ilham, Beny Rahim, Jelpa Periantalo
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-07-242025-07-245219720410.56742/nchat.v5i2.121Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri di SMAN II Sarolangun
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/122
<p><em>Word Health Organization</em> menyatakan angka kejadian anemia pada remaja putri dan wanita usia subur di dunia sebesar 81,5 %. Anemia dapat disebabkan karena kekurangan zat gizi yang berperan dalam pembentukan hemoglobin yaitu besi, protein, Vitamin C, Piridoksin, Vitamin E. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA N 11 Sarrolangun. Metode penelitian ini adalah <em>analitik deskriftif </em>dengan desain <em>cross sectional</em><em>. </em>Penelitian dilakukan di SMAN 11 Sarolangun pada Bulan Juni tahun 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi SMAN 11 Sarolangun yang berjumlah 99 siswi. Sampel diperoleh dengan metode <em>total Sampling</em> sebanyak 99 siswi di SMAN 11 Sarolangun. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji <em>chi-square</em> pada tingkat kepercayaan 95% (P<0.05). Hasil menunjukkan sebagian besar responden memiliki status gizi normal sebanyak 52 respondenn (52.5%), tidak mengalami anemia sebanyak 79 responden (79.8%). Ada hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA N II Sarolangun dengan nilai p value 0.002 (p<0.05). Kesimpulan penelitian bahwa ada hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA N II Sarolangun</p>Dwi Gustian FranciskaEltriya SeptiyaniDonna hariya Novidha
Copyright (c) 2025 Dwi Gustian Franciska, Eltriya Septiyani, Donna hariya Novidha
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-07-242025-07-245220521110.56742/nchat.v5i2.122Pengaruh Audiovisual VR BOX untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Hospitalisasi Pada Anak School dengan Penyakit ISPA di RSU Kota Tangerang Selatan
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/123
<p>Kecemasan anak yang menjalani hospitalisasi memiliki dampak yang cukup buruk jika dibiarkan karena dapat menyebabkan stres. Stres pada anak dapat menimbulkan penurunan respon imun sehingga dapat berpengaruh terhadap proses penyembuhan, hal ini menjadi masalah yang serius jika tidak ada intervensi yang dilakukan. Maka dari itu salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk menurunkan kecemasan hospitalisasi dengan menggunakan audiovisual metode VR box yang bermanfaat untuk menurunkan tingkat kecemasan anak. Tujuan penelitiasn ini untuk mengetahui efektivitas pengaruh audiovisual metode VR Box untuk penurunan kecemasan hospitalisasi pada anak school dengan penyakit ISPA sebelum dan sesudah dilakukan terapi audiovisual metode VR Box di RSU Kota Tangerang Selatan. Metode penelitian ini menggunakan desain pre eksperiment dengan one group pre-post test design. Sampel penelitian ini berjumlah 60 responden yang dihitung menggunakan rumus slovin. Pengambilan sampel menggunakanteknik nonprobability sampling dengan penggunaan purposive sampling. Hasil Penelitian menemukan bahwa ada perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan setelah dilakukan intervensi audiovisual metode VR box sebesar (p-value 0.000 < 0.05). Kesimpulan penelitian bahwa terdapat pengaruh dari penggunaan VR box terhadap tingkat kecemasan hospitalisasi pada anak school dengan penyakit ISPA di RSU Kota Tangerang Selatan.</p>Vike Dwi Hapsari UtamiDewi FitrianiBima Rafi Hilmianto
Copyright (c) 2025 Vike Dwi Hapsari Utami, Dewi Fitriani, Bima Rafi Hilmianto
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-07-242025-07-245221221810.56742/nchat.v5i2.123Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu dengan Dukungan Keluarga dalam Pengasuhan Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kramatwatu
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/125
<p>Stunting merupakan masalah gizi kronis yang berdampak jangka panjang terhadap tumbuh kembang dan kualitas hidup anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara PSP ibu dengan dukungan keluarga dalam upaya pencegahan stunting pada balita. Metode penelitian ini menggunakan desain kuantitatif analitik dengan pendekatan <em>cross-sectional</em>, dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Kramatwatu. Sampel terdiri dari 100 ibu yang memiliki balita usia 0–59 bulan, yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur dan dianalisis menggunakan uji chi-square dengan bantuan aplikasi SPSS versi 26. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan ibu dengan dukungan keluarga dalam pengasuhan (p = 0.041), sikap ibu dengan dukungan keluarga (p = 0.007), serta perilaku ibu dengan dukungan keluarga (p = 0.001). Ibu dengan PSP yang lebih baik cenderung mendapatkan dukungan keluarga yang lebih tinggi dalam pencegahan stunting. Kesimpulan penelitian bahwa pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu berhubungan signifikan dengan dukungan keluarga dalam upaya pencegahan stunting. Oleh karena itu, intervensi pencegahan stunting perlu melibatkan keluarga secara menyeluruh, tidak hanya berfokus pada edukasi kepada ibu.</p>NursehaSanti Sundary LintangFauzul Hayat
Copyright (c) 2025 Nurseha, Santi Sundary Lintang, Fauzul Hayat
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-07-242025-07-245221922710.56742/nchat.v5i2.125Determinan Unmet Need Keluarga Berencana di Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/126
<p><em>Unmet need</em> keluarga berencana merupakan kondisi ketika pasangan usia subur (PUS) yang ingin menunda atau menghentikan kehamilan tetapi tidak menggunakan metode kontrasepsi apapun. Fenomena ini masih menjadi tantangan penting bagi keberhasilan program keluarga berencana dan merupakan indikator penting adanya kesenjangan dalam layanan kesehatan reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi determinan yang berpengaruh terhadap kejadian <em>unmet need</em> di Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini berjumlah 1.739 PUS dengan sampel diperoleh menggunakan Lemeshow untuk populasi diketehui berjumlah 101 responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji <em>chi-square</em>. Berdasarkan hasil penelitian bahwa terdapat hubungan signifikan antara jumlah anak yang masih hidup (p=0.019), pendidikan ibu (p=0.001), peran petugas KB (p=0.004), pengetahuan tentang KB (p=0.006), dukungan suami tentang KB (p=0.003) dengan kejadian <em>unmet need</em> KB. Tidak terdapat hubungan signifikan antara usia ibu (p=0.313), akses layanan KB (p=0.202), status pekerjaan ibu (p=0.155) dengan kejadian <em>unmet need</em> KB. Kesimpulan penelitian bahwa terdapat hubungan antara jumlah anak yang masih hidup, pendidikan ibu, peran petugas KB, pengetahuan tentang KB, dukungan suami tentang KB dengan kejadian <em>unmet need</em> KB. Tidak terdapat hubungan signifikan antara usia ibu, akses layanan KB, status pekerjaan ibu dengan kejadian unmet need KB.</p>Ichvan Ravi Paphio ParishiHubaybahRumita Ena SariRizalia WardiahEvy Wisudariani
Copyright (c) 2025 Ichvan Ravi Paphio Parishi, Hubaybah, Rumita Ena Sari, Rizalia Wardiah, Evy Wisudariani
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-07-252025-07-255222823710.56742/nchat.v5i2.126Hubungan Tingkat Spiritualitas dan Tingkat Depresi dengan Kualitas Hidup Pasien DM Tipe 2 di RSUD Kota Bau-bau
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/128
<p>Komplikasi kesehatan dapat berdampak pada psikologis dan sosial pasien dengan DM tipe 2, seperti depresi dan spiritualitas yang dapat menurunkan kualitas hidup pasien dengan DM tipe 2. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubugan tingkat spiritual dan depresi terhadap kualitas hidup pasien dengan DM tipe 2. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan total 63 total sampel pasien dengan diagnosa DM Tipe 2 di RSUD Kota Baubau. Sampel diambil secara purposive menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Spiritual Well Being Scale (SWBS) untuk menilai tingkat spiritualitas, Beck Depression Inventory (BDI) untuk menilai tingkat depresi dan Diabetes Quality of Life (DQOL) untuk mengukur kualitas hidup pasien. Analisis data dilakukan dengan uji statistik Spearmen Rank. Hasil analisis statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan secara statistik antara tingkat spiritualitas dan tingkat depresi terhadap kualitas hidup pasien DM Tipe 2 di RSUD Kota Bau-bau. Didapatkan hasil uji tingkat spiritualitas terhadap kualitas hidup memberikan nilai koefisien r = 0.725 dengan nilai p = 0.00 (? 0.05) dan tingkat depresi terhadap kualitas memberikan nilai koefisien r= -0.534 dengan nilai p=0.00 (? 0.05). Kesimpulan penelitian bahwa pasien dengan tingkat spiritualitas yang tinggi cenderung memiliki kualitas hidup yang lebih baik, sementara pasien dengan tingkat depresi yang tinggi menunjukkan kualitas hidup yang lebih rendah.</p>Tirta Islaminuru IsmailIndria HafizahSri Susanty
Copyright (c) 2025 Tirta Islaminuru Ismail, Indria Hafizah, Sri Susanty
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-07-292025-07-295223824510.56742/nchat.v5i2.128Pengaruh Teknik Slow Deep Breathing dan Aromaterapi Lavender Terhadap Skor Kecemasan Pada Penderita Hipertensi
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/129
<p>Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang sering dijumpai di masyarakat dan kerap disertai dengan kecemasan, yang dapat memicu peningkatan tekanan darah lebih lanjut. Penanganan nonfarmakologis seperti teknik napas dalam lambat (<em>slow deep breathing</em>) dan aromaterapi lavender diketahui mampu memberikan efek menenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kombinasi <em>slow deep breathing</em> dan aromaterapi lavender dalam menurunkan tingkat kecemasan pada penderita hipertensi. Penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimen dengan pendekatan <em>pretest-posttest with control group</em>. Sampel berjumlah 42 responden yang dipilih melalui teknik <em>purposive sampling</em> dan dibagi secara merata ke dalam kelompok intervensi dan kontrol. Kelompok intervensi diberikan perlakuan kombinasi teknik napas dalam lambat dan aromaterapi lavender selama lima hari berturut-turut, sedangkan kelompok kontrol hanya menerima edukasi. Skor kecemasan diukur menggunakan <em>Hamilton Anxiety Rating Scale</em> (HARS) penelitian ini menggukan uji statistik paired t test dan independen t test. Hasil analisis dengan <em>paired t-test</em> menunjukkan penurunan signifikan skor kecemasan pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah intervensi (p= 0.000). Selain itu, <em>independent t-test</em> menunjukkan perbedaan signifikan antara kelompok intervensi dan kontrol setelah intervensi (p= 0.000). Hasil ini mengindikasikan bahwa kombinasi teknik <em>slow deep breathing</em> dan aromaterapi lavender efektif menurunkan kecemasan pada penderita hipertensi, sehingga dapat dijadikan sebagai pendekatan komplementer yang aman, praktis, dan aplikatif dalam praktik keperawatan.</p>Anggita KrisdiantyIwan SomantriRidwan KustiawanAsep Riyana
Copyright (c) 2025 Anggita Krisdianty, Iwan Somantri, Ridwan Kustiawan, Asep Riyana
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-07-302025-07-305224625210.56742/nchat.v5i2.129Hubungan Prenatal Yoga dengan Kualitas Hidup Pada Ibu Hamil di PMB Bidan Denik Desa Tretek Kecamatan Pare
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/130
<p>Masalah kesehatan ibu hamil yang kurang aktivitas akan menyebabkan masalah kehamilan yang membahayakan kesehatan ibu dan janin sehingga mempengaruhi kualitas hidup ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan prenatal yoga terhadap kualitas hidup pada ibu hamil. Jenis penelitian adalah observasional analitik menggunakan desain cross sectional study. Terdapat 60 Populasi penelitian ibu hamil dengan usia kehamilan minimal 20 minggu menggunakan teknik <em>total sampling</em>. Instrumen prental yoga menggunakan kuesioner frekuensi dan rutinitas, sedangkan kualitas hidup menggunakan <em>World Health Organization Quality of Life</em>-<em>Breef</em>. Uji analisis hubungan menggunakan analisis <em>Chi Square.</em> Penelitian prenatal yoga menunjukkan sebagai besar ibu hamil dengan frekuensi 2-4 kali/bulan sebanyak 43 (71.7%), setengah ibu hamil dengan rutinitas yang rutin sebanyak 25 (41.7%), kualitas hidup ibu hamil menunjukkan hampir setengah ibu hamil memiliki kualitas hidup yang baik sebanyak 30 (50%). Hasil uji <em>Chi Square </em> frekuensi prenatal yoga yang mempunyai nilai sig (2-tailed) p = 0.021 dan rutinitas prenatal yoga mempunyai nilai sig (2-tailed) p <em>=</em> 0.000 yang menunujukan nilai <em>p</em><a yang artinya ada hubungan frekuensi dan rutinitas prenatal yoga dengan kualitas hidup. Kesimpulan penelitian bahwa prenatal yoga yang dilakukan rutin dapat membantu mengurangi keluhan ketidaknyamanan yang dialami oleh ibu selama proses kehamilan, sehingga kualitas hidup ibu hamil dapat meningkat.</p>Dily EkasariSilfia Sekar AmesYosefina Moru
Copyright (c) 2025 Dily Ekasari, Silfia Sekar Ames, Yosefina Moru
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-07-292025-07-295225326110.56742/nchat.v5i2.130Gambaran Tingkat Asupan Zat Besi Pada Remaja Putri SMA Negeri 8 Konawe Selatan
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/131
<p>Zat besi merupakan mineral mikro yang berperan pada proses pembentukan hemoglobin sel darah merah. Kekurangan hemoglobin karena tingkat asupan zat besi yang tidak memenuhi kebutuhan harian dapat menyebabkan anemia. Kelompok usia yang rentan mengalami kekurangan asupan zat besi adalah remaja putri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat asupan zat besi pada remaja putri. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif observasional menggunakan desain survey. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 8 Konawe Selatan terhadap 30 remaja putri yang dipilih menjadi sampel dengan teknik <em>purposive sampling</em>. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner untuk mendapatkan karakteristik umur dan pekerjaan orang tua. Data tingkat asupan zat besi diperoleh menggunakan formulir <em>Food Frequency Semi Quantitative</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 9 (30%) remaja putri dengan tingkat asupan zat besi kurang dan 21 (70%) remaja putri dengan tingkat asupan zat besi cukup. Disarankan untuk meningkatkan keanekaragaman konsumsi pangan untuk pemenuhan asupan zat besi sesuai kebutuhan, serta edukasi gizi seimbang untuk mencegah terjadinya masalah gizi pada remaja putri.</p>Febriana Muchtar
Copyright (c) 2025 Febriana Muchtar
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-07-302025-07-305226226810.56742/nchat.v5i2.131Analisis Faktor Yang Memengaruhi Minat Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Pada Wanita Usia Subur di Kota Singkawang
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/132
<p>Angka kejadian kanker di Indonesia berada pada urutan ke 8 di Asia Tenggara, sedangkan di Asia urutan ke 23. Angka kejadian kanker leher rahim/serviks di Indonesia sebesar 23.4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 13.9 per 100.000 penduduk. Salah satu upaya untuk mencegah penyakit kanker serviks adalah dengan melakukan deteksi dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat deteksi dini kanker leher rahim pada wanita usia subur di wilayah kerja UPT. Puskesmas Singkawang Utara I. Penelitian ini menggunakan desain penelitian <em>observasional analitik</em> dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita usia subur di wilayah kerja UPT. Puskesmas Singkawang Utara I. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah 64 WUS. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara umur dengan minat deteksi dini kanker leher rahim pada WUS di wilayah kerja UPT. Puskesmas Singkawang Utara I dengan nilai <em>? value</em> = 0.032 (? < 0.05). Ada hubungan antara paritas dengan minat deteksi dini kanker leher rahim pada WUS di wilayah kerja UPT. Puskesmas Singkawang Utara I dengan nilai <em>? value</em> = 0.048 (? < 0.05) dan tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan minat deteksi dini kanker leher rahim pada WUS di wilayah kerja UPT. Puskesmas Singkawang Utara I dengan nilai <em>? value</em> = 0.191 (? < 0.05).</p>Gabriela Advitri FebrianiYesi Vila DelpiaAdhetya Uberty
Copyright (c) 2025 Gabriela Advitri Febriani, Yesi Vila Delpia, Adhetya Uberty
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-07-302025-07-305226927610.56742/nchat.v5i2.132Pengaruh Yoga Terhadap Skala Dismenore Pada Mahasiswi Akademi Kebidanan Singkawang Tahun Akademik 2024-2025
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/133
<p>Setiap wanita yang sudah mengalami pubertas akan mengalami menstruasi secara berkelanjutan dan periodik setiap bulannya hingga wanita mencapai usia menopause, namun tidak semua wanita mengalami menstruasi yang lancar serta tanpa nyeri, ada juga yang mengalami Disminore (Nyeri haid) yang tidak tertahankan. Penelitian ini merupakan penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuasi Experiment untuk melihat pengaruh yoga terhadap skala disminore. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu <em>pretest posttest with Control Group Design</em><em>. </em>Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa di Akademi Kebidanan Singkawang Tahun akademik 2024-2025. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan perbandingan kasus dan control 1:1, jumlah sampel kasus dalam penelitian ini yaitu 28 orang dan 28 orang kontrol, sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 56 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah wilcoxon test. Hasil penelitian menunjukan bahwa paling banyak responden yang memiliki skala nyeri ringan 1-3 yaitu 27 responden. Berdasarkan uji statistik dengan menggunakan <em>Mann-Whitney Test</em> yang dilakukan pada 56 responden diperoleh nilai p<em> value</em> = 0.049 (? < 0.05). Kesimpulan penelitian bahwa ada pengaruh yoga Terhadap skala Disminore pada Mahasiswi Akademi Kebidanan Singkawang. memfasilitasi mahasiswa untuk melakukan yoga secara berkelanjutan agar disminore pada mahasiswa dapat dicegah.</p>Yesi Vila DelpiaGabriela A.FAdhetya Uberty
Copyright (c) 2025 Yesi Vila Delpia, Gabriela A.F, Adhetya Uberty
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-07-302025-07-305227728310.56742/nchat.v5i2.133Pengaruh Buerger Allen Exercise Terhadap Nilai Ankle Brakial Index (ABI) dan Kadar Gula Darah Pada Pasien Ulkus Diabetik
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/134
<p>Dampak dari peredaran darah yang buruk akan menyebabkan kaki diabetik diawali dengan angiopati, neuropati, dan infeksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh terapi Buerger Allen Exercise terhadap nilai indeks ankle brachial dan kadar glukosa darah. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai Agustus tahun 2024. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pra-eksperimen dengan rancangan one-group pre-test and post-test design. Populasi penelitian ini adalah pasien ulkus diabetikum yang berjumlah 25 responden yang dipilih dengan menggunakan teknik total sampling. Data primer penelitian ini dikumpulkan melalui pemeriksaan glukosa darah, daftar periksa ankle brachial index, standar operasional prosedur Buerger Allen Exercise, dan pengisian kuesioner tertutup. Metode analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Wilcoxon signed-ranks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan yang signnifikan secara statistik nilai Ankle Brachial Index (ABI) sebelum dan sesudah dilakukan Buerger Allen Exercise dengan nilai uji Wilcoxon sebesar 0.04. Terdapat pengaruh terhadap perubahan kadar glukosa darah sebelum dan sesudah Burger Allen Exercise dengan nilai p sebesar 0.025. kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa latihan Buerger Allen secara efektif meningkatkan ABI sekaligus menurunkan kadar glukosa darah. Oleh karena itu, latihan ini dapat digunakan sebagai terapi alternatif dalam perawatan pasien ulkus kaki diabetic.</p>Mohamad AlfaqihMei Fitria Kurniati
Copyright (c) 2025 Mohamad Alfaqih, Mei Fitria Kurniati
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-012025-08-015228429210.56742/nchat.v5i2.134Analisis Faktor Predisposisi terhadap Aktivitas Fisik pada Pasien Hipertensi
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/162
<p>Aktivitas fisik yang memadai sangat penting dalam manajemen hipertensi. Namun faktor-faktor predisposisi seperti usia. jenis kelamin. tingkat pendidikan. status pekerjaan. dan pengetahuan kesehatan seringkali memengaruhi tingkat partisipasi dalam aktivitas fisik pada pasien hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor-faktor predisposisi tersebut dengan tingkat aktivitas fisik pada pasien hipertensi. Metode yang digunakan adalah analisis regresi logistik dengan desain cross-sectional. melibatkan 136 responden di wilayah Puskesmas Jumpandang Baru. Kota Makassar. Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa usia (r = -0.244. p = 0.004) dan jenis kelamin (r = -0.247. p = 0.004) memiliki hubungan negatif yang sangat lemah. pendidikan (r = 0.803. p < 0.001) dan pekerjaan (r = 0.770. p < 0.001) menunjukkan hubungan positif yang kuat. sementara pengetahuan (r = 0.222. p = 0.009) menunjukkan hubungan positif yang sangat lemah. Model regresi memiliki signifikansi global (p < 0.05). dengan setidaknya satu variabel independen berkontribusi signifikan terhadap variasi tingkat aktivitas fisik. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa pendidikan dan pekerjaan merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap aktivitas fisik, sementara usia dan jenis kelamin memiliki kontribusi yang lemah.</p> <p><em> </em></p>Anwar HafidDina Al-fisya
Copyright (c) 2025 Anwar Hafid, Dina Al-fisya
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-062025-08-065229330010.56742/nchat.v5i2.162Peran Aplikasi Kegawatdaruratan Maternal Neonatal (SIGNAL) terhadap Kesadaran Ibu Hamil Mengenai Tanda Bahaya Kehamilan
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/135
<p>Kurangnya kesadaran ibu hamil terhadap tanda bahaya kehamilan menjadi salah satu penyebab keterlambatan penanganan komplikasi obstetri. Inovasi digital seperti Aplikasi Kegawatdaruratan Maternal Neonatal (SIGNAL) hadir sebagai solusi edukatif berbasis teknologi untuk meningkatkan pengetahuan ibu secara mandiri. Menjelaskan pengalaman ibu hamil dalam menggunakan aplikasi SIGNAL dan mengevaluasi pengaruhnya terhadap kesadaran akan tanda bahaya kehamilan. Desain penelitian kualitatif fenomenologi. Delapan ibu hamil trimester 2–3 dipilih melalui purposive sampling. Wawancara mendalam digunakan untuk pengumpulan data. Analisis data dilakukan dengan metode Miles dan Huberman. Empat tema utama muncul: (1) kemudahan penggunaan aplikasi, (2) informasi edukatif yang lengkap, (3) peningkatan kewaspadaan terhadap tanda bahaya, dan (4) peningkatan rasa aman dan percaya diri. Aplikasi SIGNAL dinilai sangat membantu dalam memahami dan mengenali gejala bahaya kehamilan. Aplikasi SIGNAL merupakan media edukasi digital yang efektif dalam mendukung kesadaran ibu hamil terhadap kegawatdaruratan obstetri dan neonatal. Pengintegrasian dalam layanan antenatal berbasis komunitas sangat dianjurkan.</p>ismi nur khasanahSaumi FijriyahLutfi AnnarahayuNur Cahya RachmawatiSumarti Endah Purnamaningsih Maria Margaretha
Copyright (c) 2025 ismi nur khasanah, Saumi Fijriyah, Lutfi Annarahayu, Nur Cahya Rachmawati, Sumarti Endah Purnamaningsih Maria Margaretha
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-072025-08-075230130710.56742/nchat.v5i2.135Analisis Tingginya Penggunaan Kontrasepsi Suntik di Praktik Mandiri Bidan (PMB) Umi Muflikhatun Kulon Progo
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/137
<p>Kontrasepsi suntik merupakan salah satu metode keluarga berencana (KB) hormonal yang paling banyak digunakan oleh wanita usia subur (WUS) di Indonesia. Di Kabupaten Kulon Progo, khususnya di Praktik Mandiri Bidan (PMB) Umi Muflikhatun, metode ini menjadi pilihan dominan dengan jumlah akseptor yang jauh lebih tinggi dibandingkan metode lainnya. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan mengenai faktor-faktor yang memengaruhi preferensi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi tingginya penggunaan kontrasepsi suntik di PMB Umi Muflikhatun. Metode penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 83 responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan <em>uji chi-square</em> untuk melihat hubungan antara variabel usia, pendidikan, jumlah anak, dan pendapatan dengan pemilihan metode kontrasepsi suntik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara faktor usia (p = 0.007) dan pendidikan (p = 0.042) dengan penggunaan kontrasepsi suntik. Sementara itu, jumlah anak (p = 0.202) dan pendapatan (p = 0.810) tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan penggunaan kontrasepsi suntik. Usia dan pendidikan merupakan faktor dominan yang memengaruhi tingginya penggunaan kontrasepsi suntik di PMB Umi Muflikhatun<strong>.</strong></p>Mizan PrihastutiSumarti Endah Purnamaningsih Maria Margaretha
Copyright (c) 2025 Mizan Prihastuti, Sumarti Endah Purnamaningsih Maria Margaretha
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-072025-08-075230831410.56742/nchat.v5i2.137Efektivitas Aplikasi SIGNAL Maternal dalam Meningkatkan Pengetahuan Ibu Nifas tentang Tanda Bahaya Masa Nifas
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/138
<p>Masa nifas merupakan periode kritis yang berisiko tinggi terhadap komplikasi, yang dapat mengancam jiwa ibu jika tidak dikenali dan ditangani dengan cepat. Pengetahuan ibu nifas mengenai tanda bahaya sangat penting untuk mencegah keterlambatan penanganan. Inovasi edukasi digital seperti aplikasi SIGNAL Maternal berpotensi menjadi sarana infromasi yang efektif, mudah diakses, biaya leboh terjangkau dan juga jangkauan akan lebih luas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas penggunaan aplikasi SIGNAL Maternal dalam meningkatkan pengetahuan ibu nifas mengenai tanda bahaya yang akan terjadi pada masa nifas. Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental one group pretest-posttest design dengan pendekatan kuantitatif. Sampel berjumlah 30 ibu nifas yang dipilih dengan teknik purposive sampling di wilayah Kabupaten Bantul. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner pengetahuan yang diberikan sebelum dan sesudah intervensi berupa penggunaan aplikasi SIGNAL Maternal selama tujuh hari. Analisis data menggunakan <em>paired sample t-test</em>. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata skor pengetahuan sebelum intervensi adalah 11.2 dan meningkat menjadi 15.8 setelah intervensi. Selisih rata-rata sebesar 4.6 dengan hasil uji <em>paired sample t-test </em>menunjukkan p-value = 0.000 (p < 0.05), yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara sebelum dan sesudah penggunaan aplikasi. Kesimpulannya bahwa aplikasi SIGNAL Maternal terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya masa nifas. Media edukasi digital ini dapat menjadi alternatif dalam pelayanan kesehatan ibu secara modern dan mandiri.</p>Lutfi AnnarahayuSumarti Endah Purnamaningsih Maria MargarethaNur Cahya RachmawatiSaumi FijriyahIsmi Nur Khasanah
Copyright (c) 2025 Lutfi Annarahayu, Sumarti Endah Purnamaningsih Maria Margaretha, Nur Cahya Rachmawati, Saumi Fijriyah, Ismi Nur Khasanah
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-072025-08-075231532010.56742/nchat.v5i2.138Efektivitas Aplikasi SIGNAL Nakes dalam Meningkatkan Pengetahuan Kader Kesehatan di Kabupaten Bantul
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/141
<p>Kader kesehatan sebagai perpanjangan tangan tenaga kesehatan memiliki peranan penting dalam upaya promotif dan preventif, namun masih ditemukan keterbatasan dalam pengetahuan mereka terkait tanda bahaya kehamilan, persalinan, nifas, dan neonatus. Aplikasi SIGNAL Nakes dikembangkan sebagai inovasi edukasi digital untuk mendukung peningkatan kapasitas kader dalam mendeteksi kegawatdaruratan. Penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest. Sebanyak 70 kader aktif pengguna aplikasi SIGNAL Nakes di Kabupaten Bantul menjadi responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner pilihan ganda terkait kegawatdaruratan maternal dan neonatal. Intervensi dilakukan dalam bentuk penyuluhan dan pelatihan penggunaan aplikasi oleh spesialis obgin, kemudian dilakukan posttest tiga bulan setelah intervensi. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed-Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan skor pengetahuan yang signifikan dari pretest (rata-rata 58.4) menjadi posttest (rata-rata 82 .7) dengan nilai p ? 0.000. Usia dan tingkat pendidikan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan pengetahuan (masing-masing p = 0.043 dan p = 0.012), sedangkan lama menjadi kader tidak berpengaruh signifikan (p = 0.341). Kader yang lebih muda dan berpendidikan lebih tinggi menunjukkan peningkatan pengetahuan lebih tinggi. Kesimpulan penelitian bahwa Aplikasi SIGNAL Nakes terbukti efektif meningkatkan pengetahuan kader kesehatan mengenai kegawatdaruratan maternal dan neonatal.</p>nur rachmawatiIsmi Nur KhasanahSaumi FijriyahSumarti Endah Purnamaningsih Maria MargarethaLutfi Annarahayu
Copyright (c) 2025 nur rachmawati, Ismi Nur Khasanah, Saumi Fijriyah, Sumarti Endah Purnamaningsih Maria Margaretha, Lutfi Annarahayu
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-072025-08-075232132910.56742/nchat.v5i2.141Penerapan Isometric Handgrip Exercise Pada Hipertensi Pasien dengan Masalah Keperawatan Risiko Perfusi Miokard Inefektif di Ruang Jasmin RSUD Arifin Achmad
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/143
<p>Pasien hipertensi berisiko mengalami penurunan perfusi miokard akibat aterosklerosis, yang dapat mengganggu sirkulasi koroner dan metabolisme jantung, sehingga menimbulkan risiko perfusi miokard inefektif. Penelitian ini bertujuan menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien hipertensi dengan penerapan <em>isometric handgrip exercise</em> terhadap masalah perfusi miokard inefektif. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Intervensi keperawatan mengacu pada SIKI perawatan jantung dan pemantauan tanda vital serta <em>Evidence-Based Practice</em> melalui latihan <em>handgrip exercise</em>. Implementasi dilakukan satu kali per hari selama tiga hari, dengan empat kali kontraksi tangan selama dua menit. Evaluasi dilakukan setiap hari menggunakan indikator tekanan darah, nyeri dada, nilai MAP, frekuensi nadi, dan kekuatan nadi. Studi kasus dilakukan di ruang Jasmin RSUD Arifin Achmad Riau pada dua pasien hipertensi. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan format standar keperawatan medikal bedah, observasi langsung, serta menggunakan alat <em>handgrip </em>dan <em>sphygmomanometer digital</em>. Hasil menunjukkan adanya perbaikan pada kedua pasien, ditandai dengan penurunan tekanan darah, denyut jantung (takikardi), dan nyeri dada, MAP menurun pada Tn. I dan stabil pada Ny. H, meskipun kekuatan nadi tetap cepat. Kesimpulan penelitian bahwa penerapan <em>isometric handgrip exercise</em> secara rutin terbukti memberikan dampak positif terhadap kondisi kardiovaskular pasien hipertensi dengan risiko perfusi miokard inefektif.</p>Rahmadani NivalaAngga ArfinaSri YantiUlfa Hasanah
Copyright (c) 2025 Rahmadani Nivala, Angga Arfina, Sri Yanti, Ulfa Hasanah
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-072025-08-075233033810.56742/nchat.v5i2.143Asuhan Keperawatan Keluarga Terhadap Masalah Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif Pada Pasien Stroke Melalui Edukasi Range Of Motion di Kel. Tuah Negeri Kec. Tenayan Raya
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/145
<p>Stroke terjadi akibat sumbatan aliran darah ke otak, kondisi ini menyebabkan berbagai gangguan, seperti gangguan bicara, hemiparesis, kesulitan menelan makanan, kelemahan otot, dan asimetris wajah. Dalam proses pemulihan, keluarga memiliki peran penting dalam proses pemulihan sebagai pendamping dan motivator. Edukasi kesehatan sangat penting khususnya dalam penatalaksanaan non farmakologi melalui latihan ROM. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Asuhan keperawatan keluarga terhadap masalah manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada pasien stroke melalui edukasi range of motion. Metode yang digunakan adalah deskriptif pada dua anggota keluarga dengan pasien stroke. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan format standar asuhan keperawatan keluarga dan observasi langsung, mengacu pada Standar Intervensi Keperawatan Indonesia dan <em>Evidence-Based Nursing Practice</em>, serta menggunakan lembar leafleat. Intervensi dilakukan selama tiga hari dengan latihan 30 menit persesi. Hasil analisis menunjukkan peningkatan manajemen kesehatan keluarga dalam pelaksanaan terapi ROM, dengan nilai pre-test Tn. S 2.17 dan post-test pada Tn. S 4.33 sedangkan nilai rata-rata pre-test Tn. T 2.33 dan nilai rata-rata post-test Tn. T 4.33. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa edukasi latihan ROM yang diberikan kepada keluarga terhadap masalah manajemen kesehatan keluarga tidak efektif</p> <p>dapat menjadi intervensi keperawatan yang tepat dalam mendukung pemulihan pasien stroke.</p>ina kurnesih kasyadiAlfianurEmulyaniDonny Hendra
Copyright (c) 2025 ina kurnesih kasyadi, Alfianur, Emulyani, Donny Hendra
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-082025-08-085233934610.56742/nchat.v5i2.145Asuhan Keperawatan Gerontik dengan Penerapan Rendam Kaki Air Hangat Campuran Serai dan Garam terhadap Peningkatan Perfusi Perifer pada Lansia dengan Hipertensi
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/146
<p>Salah satu terapi non farmakologi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perfusi perifer adalah rendam kaki air hangat menggunakan serai dan garam. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan perfusi perifer pada pasien dengan hipertensi di RW 02 RT 02 Kelurahan Tuah Negeri Kecamatan tenayan Raya. Metode yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah pemberian terapi rendam kaki air hangat campuran serai dan garam. Sampel pada penelitian ini adalah pasien yang menderita hipertensi sebanyak 2 orang. Penelitian dilakukan pada tanggal 4 Desember sampai 9 Desember 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan rendam kaki air hangat terdapat penurunan tekanan darah dan <em>Mean Arterial Pressure </em>(MAP). Pada Ny. A tekanan darah <em>pretest</em> yaitu 172/105 mmHg dengan MAP 127.33 mmHg dan <em>postest</em> tekanan darah 158/104 mmHg dengan MAP 122 mmHg. Pada Ny. E tekanan darah <em>pretest</em> 166/101 mmHg dengan MAP 122.66 mmHg dan <em>postest</em> tekanan darah 142/96 mmHg dengan MAP 111.33 mmHg. Kesimpulan dari terapi rendam kaki air hangat campuran serai dan garam terdapat penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Pemberian terapi ini dapat diterapkan sebagai terapi nonfarmakologis untuk meningkatkan perfusi perifer dan menurunkan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi dilakukan secara teratur dalam 3 hari nberturut-turut selama 15 menit.</p> <p> </p>Regina AviskaAlfianurEmulyaniDonny Hendra
Copyright (c) 2025 Regina Aviska, Alfianur, Emulyani, Donny Hendra
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-082025-08-085234735310.56742/nchat.v5i2.146Analisis Pengetahuan dan Sikap Terhadap Perilaku Merokok Pada Remaja
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/147
<p>Merokok merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang sangat serius di Indonesia. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan peningkatan prevalensi merokok pada remaja usia 10–18 tahun dalam beberapa tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku merokok pada remaja. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan di wilayah kerja UPT Puskesmas Paccerakkang, Kota Makassar, dengan jumlah sampel sebanyak 341 remaja yang dipilih menggunakan metode simple random sampling. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah perilaku merokok, sedangkan variabel independennya adalah pengetahuan dan sikap remaja mengenai bahaya merokok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar remaja memiliki pengetahuan yang baik (63%) dan sikap yang positif terhadap bahaya merokok (94%), namun mayoritas tetap memiliki perilaku merokok (94%). Uji statistik chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara sikap dengan perilaku merokok (p = 0.01), sedangkan pengetahuan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku merokok (p = 0.08). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa meskipun remaja memiliki pengetahuan yang baik dan sikap yang positif terhadap bahaya merokok, hanya sikap yang berpengaruh terhadap perilaku merokok. Temuan ini menunjukkan pentingnya intervensi yang lebih menekankan pada perubahan sikap dan lingkungan sosial dalam upaya pencegahan perilaku merokok pada remaja.</p>Amaliah NatsirHadzmawaty HamzahHudriani Jamal
Copyright (c) 2025 Amaliah Natsir, Hadzmawaty Hamzah, Hudriani Jamal
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-082025-08-085235436010.56742/nchat.v5i2.147Perbandingan Waktu Tunggu Pasien Umum dan BPJS di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Abdul Manap Kota Jambi
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/154
<p>Waktu tunggu merupakan salah satu indikator penting dalam menilai mutu pelayanan kesehatan, di mana perbedaan sistem administrasi antara pasien umum dan BPJS dapat memengaruhi kecepatan pelayanan farmasi di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan waktu tunggu pelayanan farmasi antara pasien umum dan pasien BPJS di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Abdul Manap Kota Jambi. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain deskriptif komparatif dan pendekatan eksplanatori. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dari 196 responden yang terbagi secara merata antara dua kelompok pasien. Analisis data dilakukan melalui uji normalitas dan homogenitas yang menunjukkan data tidak berdistribusi normal, sehingga dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasil analisis menunjukkan nilai p-value sebesar 0.017 (? = 0.05) yang berarti terdapat perbedaan signifikan dalam waktu tunggu antara pasien umum dan pasien BPJS. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa terdapat perbedaan waktu tunggu yang signifikan antara kedua kelompok pasien, yang menunjukkan perlunya evaluasi terhadap sistem pelayanan farmasi untuk meningkatkan efisiensi dan kepuasan layanan.</p>YulvinaYeyen Gustina IrawanVina Dwi Lestari
Copyright (c) 2025 Yulvina, Yeyen Gustina Irawan, Vina Dwi Lestari
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-102025-08-105236136810.56742/nchat.v5i2.154Analisis Penerapan Behavior Based Safety Pada Pekerja di PT. XYZ Jambi
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/156
<p>Behavior Based Safety (BBS) merupakan pendekatan keselamatan kerja yang menitikberatkan pada perubahan perilaku pekerja untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Penerapan BBS menjadi salah satu strategi penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan menurunkan tingkat unsafe action dan unsafe condition. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan Behavior Based Safety pada pekerja di PT. XYZ Jambi, dengan menyoroti aspek partisipasi karyawan, intervensi, umpan balik, dan dukungan manajemen. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan diskusi kelompok terfokus (FGD) terhadap 33 informan yang terdiri dari informan kunci, utama, dan pendukung. Analisis data dilakukan secara manual dengan menggunakan pendekatan analisis isi, dan validitas data diperoleh melalui triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan BBS di PT. XYZ Jambi sudah berjalan cukup baik. Partisipasi karyawan tampak dalam penggunaan APD, pelaporan melalui sistem PEKA, dan pelatihan BST. Intervensi dilakukan secara sistematis melalui pelatihan K3, kampanye keselamatan, dan pemasangan rambu keselamatan. Umpan balik berupa reward dan punishment sudah diterapkan meskipun pemberian reward belum optimal. Dukungan manajemen mencakup kebijakan K3, penyediaan APD, pelatihan rutin, dan pengawasan melalui MWT dan patroli keselamatan. Kesimpulan penelitian bahwa penerapan Behavior Based Safety di PT. XYZ Jambi telah terlaksana dengan baik, ditandai dengan keterlibatan aktif karyawan, pelaksanaan program K3, dan dukungan dari manajemen puncak.</p>Fadhil AgriansyahHubaybahBudi AswinM. RidwanIsmi Nurwaqiah Ibnu
Copyright (c) 2025 Fadhil Agriansyah, Hubaybah, Budi Aswin, M. Ridwan, Ismi Nurwaqiah Ibnu
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-102025-08-105236937610.56742/nchat.v5i2.156Penerapan Pemberian Olive Oil Terhadap Risiko Gangguan Integritas Kulit Pada Pasien Diabetes Melitus di Ruangan Mawar RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/158
<p>Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit metabolik kronis yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi, salah satunya risiko gangguan pada integritas kulit. Penulisan Karya Ilmiah Berbasis <em>Evidence Based Practice</em> ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan <em>olive oil</em> dalam memperbaiki risiko gangguan integritas kulit. Karya Ilmiah Berbasis <em>Evidence Based Practice</em> ini menggunakan metode Studi Kasus. Penerapan <em>Evidence Based Practice</em> dilakukan diruangan Mawar RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau pada tanggal 20-22 Januari 2025. Jumlah pasien yang terlibat dalam penerapan <em>Evidence Based Practice </em>ini sebanyak 2 orang pasien diabetes melitus yang memiliki masalah keperawatan risiko gangguan integritas kulit. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan lembar observasi dan menggunakan alat <em>Digital Skin Analyzer. </em>Tindakan terapi <em>Evidence Based </em>ini dilakukan meggunakan penerapan <em>olive oil </em>yang dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut dalam frekuensi 2 kali penerapan. Hasil penerapan menunjukkan adanya peningkatan kelembaban kulit yang signifikan setelah dilakukan penerapan <em>olive oil</em>. Pada pasien 1 didapatkan nilai kelembaban kulit mengalami peningkatan dari 33% menjadi 48%, sedangkan pada pasien 2 terjadi peningkatan dari 30% menjadi 45%. Kondisi kulit yang semula berada dalam kategori sangat kering meningkat menjadi kategori lembap setelah intervensi. Kesimpulan penelitian bahwa <em>Olive oil </em>efektif dalam meningkatkan kelembaban kulit dan mencegah gangguan kerusakan integritas kulit pada pasien diabetes melitus.</p>Ayu Azzahra DjohanDendy KharisnaSri YantiDini Maulinda
Copyright (c) 2025 Ayu Azzahra Djohan, Dendy Kharisna, Sri Yanti, Dini Maulinda
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-102025-08-105237738610.56742/nchat.v5i2.158Determinan TB Pada Anak Usia 6 Bulan - 14 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi Tahun 2023 – 2025
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/159
<p>Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan global, termasuk pada anak-anak yang berisiko tinggi mengalami gangguan tumbuh kembang. Kota Jambi mencatatkan peningkatan kasus TB anak, terutama di wilayah kerja Puskesmas Putri Ayu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor dan menganalisis apa saja yang menjadi penyebab TB pada anak. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan desain <em>case-control</em> menggunakan 60 sampel (30 kasus, 30 kontrol) yakni usia 6 bulan hingga 14 tahun. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi, dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square dan perhitungan Odds Ratio (OR) dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian ditemukan hubungan signifikan antara kejadian TB anak dengan status gizi (OR=12.25), ASI eksklusif (OR=21.25), riwayat kontak (OR=34.00), pengetahuan orang tua (OR=28.00), status ekonomi (OR=17.50), kepadatan hunian (OR=10.00), dan ventilasi (OR=10.00). Tidak terdapat hubungan signifikan antara kejadian TB dengan usia, jenis kelamin, imunisasi BCG, dan riwayat merokok keluarga. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa faktor lingkungan, gizi, dan perilaku keluarga memiliki pengaruh kuat terhadap kejadian TB anak. Intervensi preventif perlu difokuskan pada perbaikan lingkungan hunian, edukasi orang tua, dan pemenuhan gizi anak.</p>Aiza Artha AzalinaRumita Ena SariRizalia WardiahHelmi Suryani NasutionArnild Augina Mekarisce
Copyright (c) 2025 Aiza Artha Azalina, Rumita Ena Sari, Rizalia Wardiah, Helmi Suryani Nasution, Arnild Augina Mekarisce
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-102025-08-105238739610.56742/nchat.v5i2.159Asuhan Keperawatan Anak dengan Masalah Gangguan Integritas Kulit Membran Mukosa Oral Melalui Penerapan Berkumur Menggunakan Larutan Madu Pada Anak Kemoterapi
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/157
<p>Anak yang menjalani kemoterapi sering mengalami masalah mukositis. Munculnya masalah gangguan integritas kulit mukositis akan berdampak anak menjadi sulit menelan dan nyeri sehingga dapat mengambat proses pengobatan kanker. Studi kasus ini bertujuan untuk menerapkan berkumur dengan larutan madu untuk mengatasi masalah keperawatan gangguan integritas kulit dalam asuhan keperawatan. Pelaksanaan studi kasus ini dilakukan dibulan Januari 2025, di Ruangan Anggrek RSUD Arifin Achmad Pekanbaru dengan subjektif data partisipan. Kriteria inkluasi subjektif anak yang berusia 6-18 tahun yang mendapatkan kemoterapi dan tidak mendapatkan obat mukositis. Anak mampu berkumur dengan larutan madu. Alat yang digunakan dalam studi kasus ini adalah instrumen <em>Oral Assessment Guide</em> (OAG) dan larutan madu multiflora sebanyak 50 ml yang di berikan 1 kali sehari. Pemberian kumur madu dilakukan selama 3 hari yang dimulai sejak 1 hari sebelum kemoterapi hingga 1 hari setelah kemoterapi selesai. Hasil Pada kasus 1 sebelum dilakukan penerapan berkumur dengan larutan madu didapatkan nilai OAG 12, setelah dilakukan penerapan nilai OAG menjadi 8. Pada kasus 2 sebelum dilakukan penerapan berkumur dengan larutan madu didapatkan nilai OAG 14, setelah dilakukan penerapan nilai OAG menjadi 9. Kondisi pasien yang mendapatkan obat kemoterapi beresiko timbulnya mukositis dengan obat Etoposio dan obat Daunocin kemoterapi. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa terapi berkumur menggunakan larutan madu memberikan pengaruh yang signifikan dalam mengurangi ketidaknyamanan pada membran mukosa oral anak yang menjalani kemoterapi.</p>SuryaniDini MaulindaDesti PuswatiAfrida Sriyani Harahap
Copyright (c) 2025 Suryani, Dini Maulinda, Desti Puswati, Afrida Sriyani Harahap
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-112025-08-115239740310.56742/nchat.v5i2.157Penerapan Pursed Lips Breathing Pada Pasien CKD on HD Masalah Keperawatan Pola Napas Tidak Efektif di Ruang Hemodialisa RSUD Arifin Achmad
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/160
<p><em>C</em><em>hronic Kidney Disease</em> (CKD) menimbulkan berbagai gejala diantara adalah pola napas tidak efektif. Pola napas tidak efektif dapat mengakibatkan penurunan oksigen dalam darah, peningkatan karbondioksida, dan dipsnea. Salah satu tindakan yang dapat mengatasi pola napas tidak efektif adalah dengan pemberian terapi relaksasi <em>pursed lips breathing</em><em>. </em>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatasi pola napas tidak efektif pada pasien CKD on Hd di ruang Hemodialisa RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Metode yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah observasi dan intervensi <em>pursed lips breathing</em>. Sampel penelitian ini adalah pasien (CKD) berjumlah satu orang. Penelitian dilakukan pada tanggal 14 Februari 2025. Hasil penelitian menunjukan bahwa setelah dilakukan terapi relaksasi<em> pursed lips breathing </em>pola napas tidak efektif teratasi ditandai dengan penurunan frekuensi pernafasan dan peningkatan saturasi oksigen. Kesimpulan asuhan keperawatan ini bahwa penerapan teknik <em>pursed lips breathing</em> efektif memperbaiki pola napas pada pasien dengan kondisi sesak dan pola napas tidak efektif, khususnya pada frekuensi napas 26 kali/menit dan saturasi oksigen ?97%.</p> <p> </p>Messy WulandariM. Zul'irfanWardahUlfa Hasanah
Copyright (c) 2025 Messy Wulandari, M. Zul'irfan, Wardah, Ulfa Hasanah
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-112025-08-115240441010.56742/nchat.v5i2.160Hubungan Motivasi Kerja dengan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/161
<p>Dokumentasi merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi dalam proses asuhan keperawatan. Di salah satu RS <br />di Kabupaten Indramayu, dokumentasi asuhan keperawatan yang lengkap hanya sebesar 68.75%. Tujuan penelitian ini <br />adalah untuk mengetahui hubungan motivasi kerja dengan dokumentasi asuhan keperawatan di Ruang Rawat Inap salah <br />satu RS di Kabupaten Indramayu. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pendekatan Cross <br />Sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Proporsional Random Sampling dengan jumlah sampel 51 <br />orang perawat. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Data dianalisis menggunakan metode uji univariat <br />dan Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 30 responden (58.8%) memiliki motivasi yang tinggi dan <br />sebanyak 26 responden (51.0%) telah menyelesaikan dokumentasi dengan lengkap. Hasil uji Chi-Square menunjukkan p <br />value sebesar 0.000. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara motivasi kerja dengan dokumentasi <br />asuhan keperawatan di bangsal rawat inap di salah satu RS di Kabupaten Indramayu. Disarankan kepada pihak manajemen <br />rumah sakit untuk lebih memperkuat dan meningkatkan motivasi perawat dalam rangka meningkatkan kelengkapan <br />dokumentasi asuhan keperawatan.</p>Wiwin Nur AeniBestina Nindy VirgianiAlya Arib Alkautsar
Copyright (c) 2025 Wiwin Nur Aeni, Bestina Nindy Virgiani, Alya Arib Alkautsar
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-112025-08-115241141710.56742/nchat.v5i2.161Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Komplikasi Kehamilan Pada Ibu di Indonesia (Analisis Data Sekunder SDKI Tahun 2017)
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/166
<p>Komplikasi kehamilan merupakan segala sesuatu penghambat kesehatan yang terjadi selama masa kehamilan ibu yang dapat menganggu bahkan mengancam kesehatan janin atau ibu serta akan berdampak pada masaa persalinan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian komplikasi kehamilan pada ibu di Indonesia berdasarkan data SDKI Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dengan pendekatan analitik serta menggunakan data sekunder Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2017. Analisis dilakukan secara univariat dan uji chi square. Prevalensi kejadian komplikasi kehamilan pada ibu sebesar 17.8%. Faktor yang berhubungan dengan kejadian komplikasi kehamilan pada ibu di Indonesia adalah kunjungan antenatal care (p-value = 0.02, PR = 0.417 (95% CI: 0.216–0.806); PR = 0.709 (95% CI: 0.539–0.934)), jarak kehamilan (p-value = 0.02, PR = 0.804 (95% CI: 0.656–0.985)), dan pendidikan (p-value < 0.001, PR = 0.722 (95% CI: 0.633–0.824); PR = 0.623 (95% CI: 0.364–1.067); PR = 0.871 (95% CI: 0.784–0.967)). Faktor yang tidak berhubungan dengan kejadian komplikasi yaitu usia ibu dan paritas. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variabel kunjungan antenatal care, jarak kehamilan, dan pendidikan dengan kejadian komplikasi kehamilan pada ibu di Indonesia berdasarkan analisis data SDKI Tahun 2017.</p>Adelina FitriIrene Marcella Faomasi NazaraHendra Dhermawan Sitanggang
Copyright (c) 2025 Adelina Fitri, Irene Marcella Faomasi Nazara, Hendra Dhermawan Sitanggang
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-112025-08-115241842510.56742/nchat.v5i2.166Pengaruh Informasi dan Terhadap Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Pada Ibu Hamil Menggunakan Media Video Animasi di Puskesmas Payo Selincah Kota Jambi
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/152
<p>Anemia memberikan kontribusi hingga 20% terhadap semua kematian pada kehamilan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi anemia pada ibu hamil antara lain pemberian tablet tambah darah dan memberikan edukasi kepada pasien dengan cara video animasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh informasi dan edukasi tentang konsumsi tablet tambah darah terhadap kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada ibu hamil menggunakan media video animasi di Puskesmas Payo Selincah Kota Jambi. Jenis penelitian ini adalah Pre-Experimental dengan rancangan penelitian <em>One group pre-post test design</em>. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil di Puskesmas Payo Selincah bulan Maret-April 2025 yang berjumlah 30 orang ibu hamil, sampel diambil dengan cara total sampling yang berjumlah 30 orang ibu hamil, Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah video animasi, kuesioner serta lembar observasi. Hasil penelitian didapatkan rata-rata konsumsi tablet tambah darah pada ibu hamil sebelum diberikan intervensi adalah 21,37. Rata-rata konsumsi tablet tambah darah pada ibu hamil setelah diberikan intervensi adalah 29.87. kesimpulan penelitian yakni ada pengaruh informasi dan edukasi tentang konsumsi tablet tambah darah terhadap kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada ibu hamil menggunakan media video animasi.</p>Hasvia BerlianiRahmahDidik SiswantoKintan Annisa
Copyright (c) 2025 Hasvia Berliani, Rahmah, Didik Siswanto, Kintan Annisa
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-212025-08-215242643110.56742/nchat.v5i2.152Efektivitas Herbal Sebagai Alternatif Terapi Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS): Literatur Review
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/153
<p>Menurut World Health Organization (2025), sekitar 6–13% perempuan usia reproduksi mengalami PCOS, dengan peningkatan 10–15% akibat gaya hidup tidak sehat dan obesitas. Penelitian ini bertujuan menemukan terapi alternatif yang aman, efektif, dan berkelanjutan. Berdasarkan 6 artikel dari PubMed, Google Scholar, dan Science Direct (2020–2025), beberapa terapi herbal menunjukkan efek positif pada PCOS. Asparagus africanus berpotensi melalui metode docking molekuler, Tinospora cordifolia pada hewan model meningkatkan hormon normal, sensitivitas insulin, dan struktur ovarium, sedangkan Moringa oleifera berperan melalui efek antioksidan, modulasi hormon, perbaikan mikrobiota usus, dan peningkatan folikulogenesis. Urtica dioica dan lutein menurunkan MDA, kadar testosteron, serta meningkatkan SHBG, memperbaiki ketidakseimbangan hormon. Cinnamomum verum dosis 3 g/hari selama 12 minggu menurunkan testosteron total tanpa memengaruhi metabolisme atau progesteron luteal, dan kombinasi labu kuning, bunga matahari, wijen, serta biji rami mampu menyeimbangkan FSH dan LH. Kesimpulannya, Tinospora cordifolia dan Moringa oleifera efektif sebagai terapi PCOS, memberikan dampak positif pada aspek hormonal, metabolik, dan struktural.</p>Reni HariyantiPutri LestariOlivia Tri MonicaRirin Indriani
Copyright (c) 2025 Reni Hariyanti, Putri Lestari, Olivia Tri Monica, Ririn Indriani
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-212025-08-215243244110.56742/nchat.v5i2.153Evaluasi Kandungan Fenol Total, Flavonoid Total, serta Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri Daun Gandarusa (Justicia Gendarussa Burm.F.)
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/200
<p>Gandarusa (<em>Justicia gendarussa</em> Burm.f.) merupakan tanaman obat yang telah dikenal memiliki berbagai aktivitas farmakologis, namun kajian terarah mengenai distribusi senyawa fenolik dan flavonoid pada fraksinya, serta hubungannya dengan aktivitas antioksidan dan antibakteri, masih perlu diperdalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kandungan fenol total, flavonoid total, serta aktivitas antioksidan dan antibakteri dari ekstrak dan fraksi daun Gandarusa (<em>J. gendarussa</em>). Penelitian ini merupakan eksperimen laboratorium dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Daun Justicia gendarussa Burm.f. dikeringkan, dimaserasi dengan metanol, lalu difraksinasi menggunakan n-heksana, etil asetat, dan n-butanol. Kandungan fenol total diukur dengan metode Folin–Ciocalteu, sedangkan flavonoid total dengan metode kompleksasi AlCl?. Aktivitas antioksidan diuji menggunakan metode DPPH berdasarkan nilai IC??, dan aktivitas antibakteri diuji dengan metode difusi cakram terhadap lima bakteri: Propionibacterium acnes, Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Vibrio cholerae, dan Escherichia coli. Hasil menunjukkan bahwa fraksi etil asetat memiliki kadar fenol total tertinggi (5.52 mg GAE/g), sementara fraksi n-butanol memiliki kadar flavonoid tertinggi (3.2 mg RE/g) dan aktivitas antioksidan paling baik (IC?? = 365.58 <em>µ</em>g/mL). Ekstrak metanol menunjukkan aktivitas antibakteri sedang dengan zona hambat 9.5–11 mm terhadap <em>P. acnes</em>, <em>S. aureus</em>, <em>S. epidermidis</em>, <em>V. cholerae</em>, dan <em>E. coli</em>. Kesimpulan penelitian bahwa ada korelasi antara kandungan senyawa fenol dan flavonoid.</p>M. Rifqi Efendi
Copyright (c) 2025 M. Rifqi Efendi
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-07-302025-07-305244244810.56742/nchat.v5i2.200Risiko Lingkungan Terhadap Kejadian Leptospirosis Pada Petani: Scoping Review
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/167
<p>Leptospirosis adalah penyakit zoonosis yang kerap menyerang petani akibat kontak dengan lingkungan yang terkontaminasi Leptospira. Faktor lingkungan seperti kondisi fisik tempat tinggal dan iklim berperan penting dalam penularan, terutama di wilayah tropis dengan sanitasi buruk. Penelitian ini bertujuan menggambarkan risiko lingkungan terhadap kejadian leptospirosis pada petani melalui scoping review terhadap 9 artikel terbitan 2020–2024 berbahasa Indonesia dan Inggris. Artikel yang dipilih merupakan penelitian primer dengan desain observasional atau ekologi, sedangkan editorial dan artikel tanpa bahasan lingkungan dikeluarkan. Proses telaah meliputi pencarian literatur, penyaringan, ekstraksi data, dan sintesis naratif, serta penilaian kualitas menggunakan JBI Critical Appraisal Checklist yang menunjukkan metodologi studi umumnya kuat. Hasil kajian mengungkap bahwa kepadatan hunian, sanitasi buruk, keberadaan tikus, vegetasi lebat, dataran rendah, dan banjir meningkatkan risiko leptospirosis. Faktor iklim seperti curah hujan tinggi, suhu hangat, dan kelembaban juga memperpanjang daya hidup bakteri. Selain itu, perilaku petani terkait kebersihan dan penggunaan APD turut memengaruhi kejadian penyakit. Kesimpulan: faktor lingkungan fisik dan iklim berpengaruh signifikan terhadap kejadian leptospirosis pada petani.</p>Abi HariantoOka Lesmana David KusmawanArnild Augina MekarisceAshar Nuzulul Putra
Copyright (c) 2025 Abi Harianto, Oka Lesmana , David Kusmawan, Arnild Augina Mekarisce, Ashar Nuzulul Putra
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-242025-08-245244946010.56742/nchat.v5i2.167Pengaruh Edukasi Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Terhadap Pengetahuan Wanita Usia Subur di Puskesmas Talang Bakung
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/168
<p>Kontrasepsi hormonal adalah alat atau obat untuk mencegah terjadinya kehamilan mengandung preparat estrogen dan progesteron. BKKBN menyatakan bahwa terjadi penurunan penggunaan berbagai alat kontrasepsi di seluruh Indonesia pada April 2020 hingga 10%. Penurunan penggunaan kontrasepsi dapat menyebabkan peningkatan jumlah kehamilan tidak direncanakan sebanyak 15% pada tahun 2021. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap wanita usia subur terhadap pemakaian alat kontrasepsi hormonal di Puskesmas Talang Bakung Kota Jambi. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan pendekatan studi cross-sectional. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan metode non-probability sampling dengan pendekatan accidental sampling. Hasil menunjukkan bahwa responden terbanyak yaitu usia 17-25 tahun (53.3%). Banyak dari responden yang memiliki riwayat penggunaan KB hormonal yaitu sebanyak 23 orang (76.7%). Sebelum diberikan edukasi, 13 responden memiliki pengetahuan kurang, 11 responden cukup, dan 6 responden dengan pengetahuan baik. Setelah edukasi, 15 responden memiliki pengetahuan cukup, 11 responden baik, dan 4 responden memiliki pengetahuan kurang. Dari 30 responden, 24 orang mengalami peningkatan dari Pre Test ke Post Test. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian edukasi penggunaan kontrasepsi hormonal berpengaruh signifikan terhadap pengetahuan wanita usia subur yang ada di lingkungan kerja Puskesmas Talang Bakung dengan p-value 0.000.</p> <p><strong> </strong></p>Nadia RaihanaNovi Erviana HarahapYova aditiatamaNerly Juli Pranita Simanjuntak
Copyright (c) 2025 Nadia Raihana, Novi Erviana Harahap, Yova aditiatama, Nerly Juli Pranita Simanjuntak
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-242025-08-245246146710.56742/nchat.v5i2.168Hubungan Energi, Gizi Makro dan Mikro dengan Kebugaran Jasmani Atlet Bola UHO
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/169
<p>Asupan zat gizi makro sangat penting untuk kebugaran jasmani, terutama kekuatan otot. Zat gizi makro berfungsi sebagai sumber energi dan mendukung pertumbuhan otot, sementara zat gizi mikro seperti zat besi berperan dalam pembentukan sel darah merah yang mengantarkan nutrisi ke otot. Berdasarkan data Sport Development Index (SDI) tahun 2021, tingkat kebugaran jasmani masyarakat Indonesia berada pada kategori kurang sekali (53.63%), kurang (22.68%), dan hanya 5.86% yang tergolong baik atau unggul. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain analitik observasional menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh atlet sepak bola Universitas Halu Oleo yang berjumlah 40 orang dan seluruhnya dijadikan sampel melalui teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, dan analisis data dilakukan dengan uji chi-square menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara asupan energi (p=0.000), protein (p=0.003), lemak (p=0.001), karbohidrat (p=0.017), dan zat besi (p=0.005) dengan tingkat kebugaran jasmani atlet. Namun, tidak terdapat hubungan signifikan antara asupan vitamin C (p=0.448) dengan kebugaran jasmani atlet sepak bola Universitas Halu Oleo.</p>priska oktaviaWaode SalmaParidah
Copyright (c) 2025 priska oktavia, Waode Salma, Paridah
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-242025-08-245246847210.56742/nchat.v5i2.169Faktor Yang Memengaruhi Akses Pelayanan di UPTD Puskesmas
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/171
<p>Pelayanan Kesehatan (UPTD) merupakan organisasi kesehatan pelayanan komprehensif, termasuk pengobatan penyakit dan pencegahan kepada masyarakat atau puskesmas merupakan sebagai fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan layanan kesehatan secara paripurna melalui berbagai jenis pelayanan, termasuk rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor yang memengaruhi akses pelayanan di UPTD Puskesmas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 responden, dengan teknik pengambilan <em>random sampling. </em>Variabel dependen penelitian adalah akses pelayanan, sedangkan independen variabelnya adalah faktor sosial ekonomi dan pengetahuan. Analisis bivariat menggunakan uji data kategori <em>chi square Test</em> (<em>X<sup>2</sup></em>) pada tingkat kemaknaannya adalah 95% (P ? 0.05). Berdasarkan hasil uji <em>chi square Test</em> (<em>X<sup>2</sup></em>) didapatkan dari 60 responden Sosial ekonomi sebanyak 37 orang (84.1%) dengan nilai <em>p-value </em>0.669 > 0.05, pengetahuan sebanyak 41 orang (89.1%) nilai <em>p-value </em>0.374 > 0.05. Kesimpulan tidak ada pengaruh yang signifikan antara faktor sosial ekonomi, pengetahuan terhadap Akses Pelayanan di UPTD Puskesmas.</p>MasriMukhlisLisa RahmiNurul AtikahAbqariah
Copyright (c) 2025 Masri, Mukhlis, Lisa Rahmi, Nurul Atikah, Abqariah
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-252025-08-255247347810.56742/nchat.v5i2.171Determinan Keluhan Subjektif Dermatitis Kontak Iritan Pada Pekerja Industri Tahu di Kota Jambi
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/173
<p>Pekerja di industri tahu merupakan individu dengan kemungkinan tinggi mengalami dermatitis. Bahan penggumpal yang digunakan dalam produksi tahu serta lingkungan kerja memiliki potensi menyebabkan keluhan iritasi kulit secara subjektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi determinan keluhan subjektif dermatitis kontak iritan (DKI) pada pekerja industri tahu di Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi terdiri dari seluruh pekerja industri tahu di Kota Jambi, yang mencakup 11 industri tahu dengan jumlah total 88 pekerja yang dipilih melalui total sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara berbasis kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis univariat dan uji chi-square. Variabel yang diteliti meliputi usia, lama kontak, pengetahuan, suhu lingkungan kerja, kelembaban, kebersihan diri (personal hygiene), dan penggunaan alat pelindung diri (APD). Faktor determinan yang berhubungan signifikan dengan keluhan adalah: usia 19–45 tahun (p = 0.001; PR = 1.606; 95% CI = 1.113–2.317), lama kontak > 4 jam (p = 0.001; PR = 0.623; 95% CI = 0.432–0.899), dan pengetahuan yang kurang baik (p = 0.000; PR = 1.573; 95% CI = 1.206–2.053). Sementara itu, suhu dan kelembaban lingkungan kerja, kebersihan diri, serta penggunaan APD tidak menunjukkan hubungan yang signifikan secara statistik. Kesimpulan penelitian bahwa keluhan subjektif dermatitis kontak iritan pada pekerja industri tahu di Kota Jambi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu usia (19–45 tahun), lama kontak (> 4 jam), dan tingkat pengetahuan yang kurang baik. Oleh karena itu, diperlukan edukasi kesehatan yang berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan pekerja tentang dermatitis kontak iritan.</p>Vanessa Ly Septi Aulia SosfendriUmmi KalsumAndree Aulia Rahmat
Copyright (c) 2025 Vanessa Ly Septi Aulia Sosfendri, Ummi Kalsum, Andree Aulia Rahmat
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-252025-08-255247948610.56742/nchat.v5i2.173Faktor Risiko Yang Memengaruhi Kejadian Kasus Dermatitis Kontak di Wilayah Kerja Puskesmas Senyerang Kabupaten Tanjung Jabung Barat
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/175
<p>Dermatitis kontak adalah peradangan pada lapisan epidermis dan dermis akibat paparan faktor eksogen maupun endogen. Kondisi ini dapat meninbulkan lesi kulit, nyeri, serta dampak pada kualitas hidup dan produktivitas. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor risiko yang mempengaruhi kejadian kasus dermatitis kontak di wilayah kerja puskesmas Senyerang. Desain penelitian kuantitatif melalui pendekatan <em>Case Control </em>dengan jumlah sampel 76 orang yang terdiri dari 38 orang sampel kasus dengan perbandingan 1:1 dipilih menggunakan sistem <em>simple random sampling</em>. Variabel penelitian ini yaitu kualitas air bersih, personal hygiene, dan sanitasi lingkungan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, dan pengolahan data berupa analisis <em>univariat </em>dan <em>bivariat </em>menggunakan uji <em>chi-square</em>. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2024 hingga Februari 2025. Tidak terdapat hubungan antara Kualitas fisik air, Personal hygiene, dan Sanitasi lingkungan dengan kejadian dermatitis kontak dengan nilai (p-value= 1.00 dan OR = 1 CI 95% : 0.399-2.509), (p-value = 0.356 dan nilai OR= 0.652 CI 95% : 0.263-1.620), dan nilai p- value = 0.634 dan OR = 1.254 CI 95% : 0.493 – 3.919). Bagi masyarakat agar dapat memperhatikan dan selalu menerapkan personal hygiene serta meningkatkan kesadaran mengenai kualitas sanitasi lingkungan agar terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat guna mencegah terjadinya dermatitis kontak</p>Wardatussalma AndriniOka Lesmana SMuhammad Syukri
Copyright (c) 2025 Wardatussalma Andrini, Oka Lesmana S, Muhammad Syukri
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-252025-08-255248749610.56742/nchat.v5i2.175Hubungan Paparan Asap Rokok, Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/177
<p>Anemia pada ibu hamil merupakan salah satu masalah kesehatan ibu yang berdampak serius terhadap kesehatan ibu dan janin, serta dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti paparan asap rokok dan status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paparan asap rokok, kekurangan energi kronis (KEK), dan indeks massa tubuh (IMT) dengan kejadian anemia pada 45 ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Montasik, Kabupaten Aceh Besar, serta mengidentifikasi faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian anemia tersebut. Penelitian analitik observasional ini menggunakan pendekatan <em>cross sectional</em> yang melibatkan 45 ibu hamil. Analisis data menggunakan uji chi square dengan batas kemaknaan statistik 0.05. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara paparan asap rokok dan kejadian anemia pada ibu hamil (p = 0.01; OR = 5), serta antara status KEK dan anemia (p = 0.017; OR = 4). Namun, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara status gizi berdasarkan IMT dan kejadian anemia. Kesimpulan penelitian adalah status Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil berhubungan dengan meningkatnya risiko anemia, sedangkan status gizi berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) tidak menunjukkan hubungan yang signifikan.</p>KurniawatiIrma SerianaSalmiani Abdul ManafNurdahlianaYushida
Copyright (c) 2025 Kurniawati, Irma Seriana, Salmiani Abdul Manaf, Nurdahliana, Yushida
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-252025-08-255249750510.56742/nchat.v5i2.177Efektivitas Massage Effleurage Terhadap Intensitas Nyeri Dismenore pada Remaja Putri
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/172
<p>Nyeri menstruasi yang dirasakan oleh remaja putri terjadi akibat pelepasan prostaglandin yang berlebihan dan menyebabkan kontraksi uterus yang berlebihan mengakibatkan terganggunya aktivitas fisik dan menjadi keluhan ginekologis yang paling umum. Adapun penanganan dismenore secara non-farmakologi yang praktis, mudah dan dapat dilakukan dimana saja yaitu <em>massage effleurage </em> untuk mengurangi nyeri yang dirasakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh <em>massage effleurage </em>terhadap intensitas nyeri <em>dysmenorrhea. </em>Jenis penelitian adalah <em>pre-eksperimental </em>dengan desain <em>the one group pretest-posttest </em>pada 20 mahasiswi STIK Stella Maris Makassar tingkat 1-3 yang belum menikah, tidak menggunakan obat penghilang nyeri dan mengalami <em>dysmenorrhea </em>dengan skala nyeri berat (7-10). Pengambilan sampel menggunakan metode <em>non-probability sampling </em>dengan teknik <em>consecutive sampling</em>. Pengukuran skala nyeri menggunakan lembar observasi <em>Numeric Rating Scale </em>(NRS) serta wawancara langsung yang dilakukan sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Analisis data dalam penelitian ini diuji menggunakan analisis statistik uji <em>Wilcoxon </em>dengan tingkat kemaknaan ? = 0.05. Hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata <em>dysmenorrhea </em>sebelum dilakukan intervensi 4.00 dan sesudah intervensi 2.35 (p = 0.000). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah teradapat <em>massage effleurage </em>efektif terhadap intensitas nyeri <em>dysmenorrhea</em> pada remaja putri. </p>Elmiana Bongga LinggiYunita MaduVindy Maria WullurVinsensia Julita Dien
Copyright (c) 2025 Elmiana Bongga Linggi, Yunita Madu, Vindy Maria Wullur, Vinsensia Julita Dien
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-262025-08-265250651210.56742/nchat.v5i2.172Hubungan Kebiasaan Konsumsi Junk Food dengan Siklus Menstruasi Pada Remaja Putri
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/176
<p><em>Junk food </em>adalah jenis makanan tinggi lemak, natrium, dan gula, namun kurang serat dan vitamin yang dapat menyebakan ketidakteraturan pada siklus menstruasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan konsumsi <em>junk food </em>dengan siklus mentruasi pada remaja putri. Jenis penelitian yaitu <em>non- eksperimental </em>dengan desain observasional analitik dengan pendekatan <em>cross sectional study. </em>Metode pengambilan sampel yaitu <em>non probability sampling </em>dengan pendekatan <em>total sampling </em>yang dimana seluruh anggota populasi dijadikan sampel yang berjumlah 150 responden. Sampel dalam penelitian ini adalah Remaja Putri SMA Katolik Cendrawasih Makassar. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan uji statistik yang digunakan yaitu uji <em>chi- square. </em>Hasil penelitian diperoleh nilai <em>p = 0.001 </em>dengan tingkat kemaknaan <em>? = 0.05. </em>Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai <em>p < ? </em>yang artinya ada hubungan antara kebiasaan konsumsi <em>junk food </em>dengan siklus menstruasi pada remaja putri. Kesimpulan peneliti bahwa remaja putri yang memiliki kebiasaan mengonsumsi <em>junk food </em>mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, yang dimana semakin sering remaja putri mengonsumsi <em>junk food </em>maka semakin besar resiko menyebabkan gangguan pada siklus menstruasi.</p> <p> </p>Matilda PasenoVeronika PasapanYuliansi Sitti
Copyright (c) 2025 Matilda Paseno, Veronika Pasapan, Yuliansi Sitti
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-282025-08-285251351810.56742/nchat.v5i2.176Efektivitas Latihan Cylindrical Grip Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Ekstremitas Atas Pasien Pasca Stroke
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/178
<p>Salah satu bentuk dari latihan <em>ROM</em> sendiri yaitu <em>Cylindrical Grip</em> <em>(CG)</em> yang dapat memperbaiki tonus yang mengalami kelemahan jika dilakukan secara terus-menerus dan dapat menstimulasi otot-otot di sekitarnya untuk berkontraksi sehingga dapat meningkatkan kekuatan otot pada pasien stroke. Tujuan dari peneltiian ini adalah melihat efektivitas latihan <em>CG</em> terhadap peningkatan kekuatan otot ekstremitas atas pasien pasca stroke. Metode:Penelitian ini merupakan penelitian <em>Pre-Experimental</em> dengan menggunakan <em>one group pre-test-post-test</em> design. Penelitian ini akan menilai kekuatan otot esktremitas atas sebelum dan sesudah dilakukan latihan <em>CG.</em> Populasi dalam penelitian ini adalah pasien stroke yang dirawat di Rumah Sakit Stella Maris dengan jumlah 44 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan <em>consecutive sampling </em>dengan kriteria inklusi adalah pasien stroke dengan kesadaran <em>compos mentis</em>, mengalami kelemahan otot ekstremitas atas dan bersedia menjadi responden dan kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah pasien stroke dalam fase akut dan memiliki kekuatan otot 0. Data kekuatan otot diukur menggunakan lembar observasi skala kekuatan otot sebelum dan sesudah diberikan<em> ROM CG </em>yang diuji menggunakan uji statistic <em>Wilcoxon </em>dengan tingkat signifikansi ?=0.05. Hasil uji statistik didapatkan tidak terdapat nilai negatif saat sebelum diberikan latihan <em>CG</em> dan setelah diberikan latihan <em>CG </em>terdapat peningkatan kekuatan otot pada pasien stroke yang dibuktikan dengan peningkatan nilai positif dan didapatkan nilai <em>p</em> < ? yaitu 0.000 yang menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kekuatan otot setelah diberikan latihan <em>CG. </em>Kesimpulan dari penelitian ini adalah latihan CG efektif dalam meningkatkan kekuatan otot terhadap ekstremitas atas pada pasien stroke.</p>Mery SolonYunita Gabriela MaduSri Asnita SuliJeynivie Chrisanta Regar
Copyright (c) 2025 Mery Solon, Yunita Gabriela Madu, Sri Asnita Suli, Jeynivie Chrisanta Regar
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-282025-08-285251952510.56742/nchat.v5i2.178Pengaruh Edukasi Gizi Seimbang Menggunakan Media Leaflet Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri SMP Negeri 18 Buton
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/179
<p>Remaja putri merupakan kelompok yang rentan mengalami masalah gizi karena peningkatan kebutuhan gizi untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan. Pengetahuan dan sikap postifi dibutuhkan untuk mendukung penerapan pola hidup sehat, salah satunya mengonsumsi pangan sesuai prinsip gizi seimbang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi seimbang menggunakan media <em>leaflet </em>terhadap tingkat pengetahuan dan sikap remaja putri SMP Negeri 18 Buton<em>. </em>Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain pre-eksperimental melalui pendekatan <em>one group</em> <em>pretest-posttest</em>. Sampel terdiri dari 76 siswi kelas VI dan VII remaja putri yang dipilih dengan metode total sampling. Intervensi berupa pemberian edukasi gizi seimbang menggunakan <em>leaflet</em>. Analisis data menggunakan uji wilcoxon untuk melihat perbedaan sebelum dan sesudah edukasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat pengetahuan dan sikap remaja putri sebelum dan sesudah diberikan edukasi menggunakan media <em>leaflet</em> dengan nilai P-Value 0.000 (p < 0.05). Hasil ini menunjukkan bahwa media <em>leaflet </em>efektif dalam menyampaikan informasi dan membentuk sikap positif terhadap gizi seimbang. Kesimpulan penelitian bahwa terdapat pengaruh edukasi gizi seimbang menggunakan media<em> leaflet</em> terhadap tingkat pengetahuan dan sikap remaja putri SMP Negeri 18 Buton.</p>Farnia BayunFebriana MuchtarRenni Meliahsari
Copyright (c) 2025 Farnia Bayun, Febriana Muchtar, Renni Meliahsari
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-282025-08-285252653310.56742/nchat.v5i2.179Hubungan Asupan Energi, Pola Makan, dan Body Image dengan Status Gizi Mahasiswa Program Studi Gizi Universitas Halu Oleo
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/180
<p>Status gizi mencerminkan keseimbangan kebutuhan gizi dan jumlah zat gizi yang dikonsumsi serta faktor-faktor lainnya yang memengaruhi. Status gizi kurang juga lebih akan berdampak pada status kesehatan, sehingga diperlukan penanganan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan asupan energi, pola makan, dan <em>body image </em>dengan status gizi mahasiswa Program Studi Gizi Universitas Halu Oleo tahun 2025. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan <em>cross-sectional</em>. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif Program Studi Gizi, Universitas Halu Oleo tahun 2025 angkatan 2022, 2023, dan 2024 yang berjumlah 200 mahasiswa dengan jumlah sampel sebanyak 132 mahasiswa. Metode pengambilan sampel menggunakan <em>proportional stratified random sampling</em>. Data primer yang dikumpulkan yaitu identitas responden, status gizi, asupan energi, pola makan, dan <em>body image</em>. Data status gizi menggunakan indikator Indeks Massa Tubuh yang diperoleh melalui pengukuran antropometri berat badan dan tinggi badan, data asupan energi dan pola makan diperoleh dengan menggunakan SQ-FFQ dan data <em>body image </em>diperoleh menggunakan kuesioner BSQ-34. Hasil uji <em>chi-square</em> menunjukkan bahwa ada hubungan antara asupan energi dengan status gizi (<em>p value</em> 0.000 < 0.05), pola makan dengan status gizi (<em>p value </em>0.003 <0.05), dan tidak ada hubungan antara <em>body image </em>dengan status gizi (<em>p value </em>0.772 > 0.05). Kesimpulan penelitian adalah ada hubungan asupan energi dan pola makan dengan status gizi namun tidak ada hubungan <em>body image</em> dengan status gizi mahasiswa program studi gizi, Universitas Halu Oleo.</p>Anggi Tri WidyastutiFebriana MuchtarIrma Yunawati
Copyright (c) 2025 Anggi Tri Widyastuti, Febriana Muchtar, Irma Yunawati
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-282025-08-285253454010.56742/nchat.v5i2.180Edukasi Penyiapan Tas Siaga Bencana Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Kesiapsiagaan Remaja di Daerah Rawan Bencana Kabupaten Bantul
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/174
<p>Kabupaten Bantul merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki skor indeks risiko bencana tinggi, khususnya bencana gempa bumi karena berada pada zona seismik yang aktif. Sebagai upaya pengurangan risiko bencana, remaja yang dinamis dan mudah menerima informasi memiliki potensi besar dalam membangun kesadaran dan perilaku tanggap bencana. Peran ini menjadikan mereka sebagai bagian dalam upaya menciptakan masyarakat yang lebih siap dalam menghadapi bencana. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas edukasi penyiapan tas siaga bencana terhadap tingkat pengetahuan dan kesiapsiagaan pada remaja di Kabupaten Bantul. Penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimen dengan bentuk one group pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian sebanyak 61 anggota Karang Taruna yang dipilih melalui teknik <em>convinience</em> <em>sampling</em>, alat ukur dalam penelitian ini berupa kuesioner. Variabel independen dalam penelitian ini adalah edukasi penyiapan tas siaga bencana dan variabel dependennya yaitu tingkat pengetahuan dan kesiapsiagaan. Analisis statistik menggunakan uji Paired t-test dengan hasil menunjukkan bahwa rata-rata skor pengetahuan meningkat dari 64.1 ± 9.3 menjadi 82.7 ± 6.4 dengan (p = 0.000), sedangkan kesiapsiagaan meningkat dari 61.3 ± 10.1 menjadi 79.6 ± 7.5 (p = 0.030). Hasil ini menunjukkan bahwa edukasi penyiapan tas siaga bencana efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan remaja, meskipun peningkatan pengetahuan lebih signifikan dibandingkan kesiapsiagaan. Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa intervensi edukatif yang bersifat praktis dan partisipatif dapat dijadikan strategi peningkatan kesiapsiagaan komunitas melalui kelompok remaja.</p>Efi FibriyantiAgustina Rahmawati
Copyright (c) 2025 Efi Fibriyanti, Agustina Rahmawati
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-282025-08-285254154710.56742/nchat.v5i2.174Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kepatuhan Melaksanakan Prinsip Pemberian Obat Pada Perawat di Puskesmas Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/182
<p>Kepatuhan adalah perilaku individu (misalnya: minum obat, mematuhi diet, atau melakukan perubahan gaya hidup) sesuai anjuran terapi dan kesehatan. Tingkat kepatuhan dapat dimulai dari tindak mengindahkan setiap aspek anjuran hingga mematuhi rencana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan melaksanakan prinsip pemberian obat pada perawat di Puskesmas Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan. Jenis penelitian analitik observasional ini menggunakan rancangan<em> cross sectional </em>dengan mengunakan Teknik <em>total sampling</em>, dengan sampel penelitian sebanyak 47 orang perawat di Puskesmas Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan. Analisis data penelitian menggunakan uji chi-square. Hasil Analisis uji univariat menunjukkan dapat diketahui bahwa dari 47 orang perawat hampir Sebagian responden 21 (44%) pengetahuan cukup, sedangkan hasil uji bivariat didapatkan sebagian besar responden patuh 27 (57%) dan hampir sebagian responden tidak patuh 20 (42.6%) didapat nilai p-value 0.000<0.05 artinya ada hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan melaksanakan prinsip pemberian obat. Kesimpulan penelitian bahwa kepatuhan melaksanakan prinsip pemberian obat sangat ditentukan oleh pengetahuan yang baik.</p>Yetri ElpiantiHandi RustandiNuche Marlianto
Copyright (c) 2025 Yetri Elpianti, Handi Rustandi, Nuche Marlianto
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-282025-08-285254855410.56742/nchat.v5i2.182Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Melalui Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Pengetahuan Remaja Tentang Bahaya Penyakit Menular HIV/AIDS di SMK Negeri 3 Kota Bengkulu
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/183
<p><em>World Health Organization</em> (WHO) tahun 2023 menyatahkan bahwa sebanyak 630.000 orang meninggal diakibatkan tertular oleh <em>human immunodeficiency virus </em>(HIV) dan 1.3 juta mengalami tertular HIV/AIDS. Di indonesia jumlah kasus HIV pada tahun 2023 sebesar 57.299 kasus HIV dan 16.410 kasus AIDS. Berdasarkan profil Kesehatan Provinsi Bengkulu diketahui bahwa jumlah kasus HIV yang dilaporkan tahun 2023 jumlah kasus HIV yang dilaporkan sebanyak 219 kasus dengan persentase terbanyak terjadi pada laki-laki. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan melalui media <em>powerpoint</em> terhadap peningkatan pengetahuan remaja tentang bahaya penyakit menular HIV/AIDS di SMK Negeri 3 Kota Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan adalah <em>kuantitatif </em>dengan menggunakan desain <em>pre-experimental design </em>dengan rancangan <em>one group pre test </em>dan<em> post test,</em>teknik pengambilan sampel menggunakan <em>purposive sampling </em>dengan sampel penelitian ini berjumlah 63 responden. Hasil analisis uji univariat terjadi peningkatan rata-rata skor pengetahuan sebelum 0.19 dan sesudah diberikan penyuluhan kesehatan adalah 1.32. hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji <em>Wilcoxon </em>didapat nilai <em>p-value </em>= 0.000 ? ? = 005 artinya penyuluhan kesehatan melalui media <em>powerpoint </em>berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan ramaja tentang HIV/AIDS di SMK Negeri 3 Kota Bengkulu. Kesimpulan bahwa penyuluhan kesehatan melalui media PowerPoint berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan pengetahuan remaja tentang bahaya penyakit menular HIV/AIDS. </p>Elmi Dwi DesmitaHandi RustandiEmi PebrianiErlina Panca Putri
Copyright (c) 2025 Elmi Dwi Desmita, Handi Rustandi, Emi Pebriani, Erlina Panca Putri
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-282025-08-285255556110.56742/nchat.v5i2.183Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dismenore Primer Pada Siswi SMA Negeri 4 Kendari
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/184
<p>Dismenore primer pada remaja putri sering menyebabkan ketidakhadiran di sekolah dan menurunkan konsentrasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi makanan cepat saji, tingkat stres, aktivias fisik, dan siklus menstruasi dengan kejadian dismenore primer pada siswi SMA Negeri 4 Kendari. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan <em>cross-sectional</em>. Sampel penelitian ini adalah siswi SMA Negeri 4 Kendari sebanyak 186 responden yang diperoleh dengan menggunakan teknik <em>proportionate random sampling. </em>Analisis yang digunakan adalah uji <em>Chi-square. </em>Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara konsumsi makanan cepat saji (<em>p</em> <em>value=</em>0.002), tingkat stres (<em>pvalue=</em>0.000), aktivitas fisik (<em>pvalue=</em>0.002) dengan kejadian dismenore primer pada SMA Negeri 4 Kendari dan tidak terdapat hubungan antara siklus menstruasi (<em>pvalue=</em>0.604) dengan kejadian dismenore primer pada SMA Negeri 4 Kendari. Kesimpulan dari penelitian yaitu terdapat hubungan antara konsumsi makanan cepat saji, tingkat stres, aktivitas fisik dengan kejadian dismenore primer pada siswi SMA Negeri 4 Kendari dan tidak terdapat hubungan siklus menstruasi dengan kejadian dismenore primer pada siswi SMA Negeri 4 Kendari.</p> <p> </p>Vera Shafira Abdul SamadRuslan MajidIrma Yunawati
Copyright (c) 2025 Vera Shafira Abdul Samad, Ruslan Majid, Irma Yunawati
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-292025-08-295256257010.56742/nchat.v5i2.184Faktor Yang Memengaruhi Jumlah Bakteri Asam Laktat ASI Pada Ibu Menyusui di Puskesmas Talang Bakung Kota Jambi
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/190
<p>Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan pertama dan terbaik bagi seorang bayi baru lahir. ASI menurut WHO adalah metode pemberian makan bayi terbaik, terutama dalam periode bayi baru lahir sampai berusia 6 bulan tanpa diberikan makanan tambahan lain. Tujuan dari penelitian ini untuk mngetahui faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri asam laktat. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain <em>cross sectional</em>. Populasi penelitian ini adalah ASI yang didapatkan dari ibu-ibu menyusui di Puskesmas Talang Bakung. Sampel pada penelitian ini adalah semua populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji <em>Mann-Whitney. </em>Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu penyimpanan ASI mempengaruhi total koloni Bakteri Asam Laktat (BAL), tetapi tidak ada pengaruh suhu penyimpanan ASI terhadap total koloni bakteri aerob dan keasaman di dalam Air Susu Ibu (ASI). Hasil penelitian mengatakan bahwa pola pertumbuhan dari bakteri asam laktat (BAL) yang terisolasi memiliki kecepatan pertumbuhan yang paling tinggi dan uji ketahanan bakteri asam laktat (BAL) semakin tahan terhadap proses <em>freeze drying</em>, walaupun suhu memengaruhi pertumbuhan bakteri, akan tetapi ada faktor lain yang masih berperan pada fase logaritma (penyesuaian) ini. terdapat perbedaan pH yang telah disimpan pada suhu -16°C dan 5°C akan tetapi tidak signifikan. Kesimpulan penelitian bahwa suhu penyimpanan ASI mempengaruhi total koloni Bakteri Asam Laktat (BAL), tetapi tidak ada pengaruh suhu penyimpanan ASI terhadap total koloni bakteri aerob dan keasaman di dalam Air Susu Ibu (ASI).</p>Sunarti LubisRedha ulfaLusi AfriyaniCitra Dewi Anitasari
Copyright (c) 2025 Sunarti Lubis, Redha ulfa, Lusi Afriyani, Citra Dewi Anitasari
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-302025-08-305257157610.56742/nchat.v5i2.190Evaluasi Pemberian Makanan Tambahan Balita dengan Risiko Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Suban
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/165
<p>Status gizi yang baik berperan penting dalam pembangunan SDM, namun masalah gizi balita masih menjadi tantangan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, meskipun cakupan intervensi sudah cukup tinggi. Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal bertujuan untuk meningkatkan status gizi ibu hamil dan balita, namun implementasinya menghadapi kendala seperti keterbatasan tenaga gizi, distribusi pangan yang kurang optimal, dan koordinasi lintas sektor yang belum efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan PMT bagi balita di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan fokus pada aspek input, proses, dan output. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan wawancara mendalam kepada 28 informan yang terdiri dari tenaga kesehatan, masyarakat, kader desa, dan pihak terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun ketersediaan sumber daya sudah cukup, masih terdapat tantangan dalam pelatihan SDM dan pengolahan bahan pangan berbasis ikan. Distribusi PMT telah dilaksanakan dengan koordinasi yang baik, namun variasi menu dan pelatihan perlu ditingkatkan. Kesimpulan penelitian bahwa adanya peningkatan berat badan pada sebagian balita dan peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi. Penelitian ini merekomendasikan inovasi menu, penguatan sinergi lintas sektor, dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan program PMT.</p>HerwinRisky Kusuma Hartono
Copyright (c) 2025 Herwin, Risky Kusuma Hartono
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-232025-08-235257758910.56742/nchat.v5i2.165Kadar Hemoglobin Pada Remaja Siswi Sekolah Menengah Pertama
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/170
<p>Remaja merupakan tahap perkembangan manusia yang ditandai oleh perubahan biologis, psikologis, dan sosial dari masa anak-anak menuju dewasa. Perubahan fisik ini dapat memengaruhi status kesehatan dan gizi, sehingga remaja, terutama putri, berisiko mengalami anemia, obesitas, dan kekurangan energi kronis. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kadar hemoglobin (HB) pada siswi remaja SMP Kota Depok. Desain penelitian menggunakan Simple Random Sampling dengan populasi siswi putri usia 14–15 tahun. Sebanyak 36 siswi diambil sebagai sampel dari populasi 40 siswi, dengan penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin. Pemeriksaan HB dilakukan dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan 16 siswi memiliki kadar HB normal (12.0–12.8 gr/dL), sedangkan siswi lainnya berada pada kategori rendah, menunjukkan adanya risiko anemia. Kesimpulan penelitian bahwa kadar hemoglobin pada siswi SMP Negeri 11 Depok berada pada kategori rendah hingga normal, dengan rata-rata kadar HB sebesar 12.45 gr/dL.</p>Siti Nur FauziahRenny SeptianiIna Ristian
Copyright (c) 2025 Siti Nur Fauziah, Renny Septiani, Ina Ristian
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-252025-08-255259059410.56742/nchat.v5i2.170Hubungan Komunikasi SBAR Saat Serah Terima dengan Kinerja Perawat Dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/204
<p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 10.0pt; font-family: 'Garamond',serif;">Pelayanan keperawatan memerlukan komunikasi efektif untuk menjamin kesinambungan dan keselamatan pasien, salah satunya melalui penerapan metode SBAR (Situation, Background, Assessment, Recommendation) saat serah terima (handover). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penerapan komunikasi SBAR saat serah terima dengan kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSU Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 116 perawat yang dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner komunikasi SBAR (26 item) dan kinerja perawat (30 item) yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Spearman Rank pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil menunjukkan mayoritas responden melaksanakan komunikasi SBAR secara efektif (69%) dan memiliki kinerja baik (62.9%). Uji Spearman Rank menghasilkan p-value = 0.026 dan r = 0.207 yang menunjukkan adanya hubungan signifikan dengan arah korelasi positif antara komunikasi SBAR dan kinerja perawat. Disimpulkan bahwa penerapan komunikasi SBAR yang efektif berkontribusi pada peningkatan kinerja perawat dalam asuhan keperawatan. </span></p>Miftahul ZannahFauziahSyamsul BahriFitriani
Copyright (c) 2025 Miftahul Zannah, Fauziah, Syamsul Bahri, Fitriani
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-302025-08-305259560110.56742/nchat.v5i2.204Faktor Komunikasi, Waktu Serta Perjanjian dan Konsensus yang Berhubungan dengan Penerapan Discharge Planning di Rumah Sakit
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/194
<p>Discharge planning merupakan perencanaan yang dilakukan untuk pasien dan keluarga sebelum pasien meninggalkan rumah sakit, pendokomentasian belum sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) sehingga berpotensi kembali menjalani rawat ulang setelah pulang dari rumah sakit. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan penerapan discharge planning di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie. Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional study. Jumlah sampel 288 responden dengan pemilihan sampel secara purposive sampling. Alat pengumpulan data berupa kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji statistik diskriptif. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan faktor personil (p-value = 0.001), faktor keterlibatan dan partisipasi (p-value = 0.003), faktor komunikasi (p-value = 0.000), faktor waktu (p-value = 0.001) serta faktor perjanjian dan konsensus (p-value = 0.016) dengan penerapan discharge planning. Faktor yang paling dominan berhubungan penerapan discharge planning adalah faktor komunikasi dengan (p-value = 0.000) / dan OR/Exp (B) sebesar 9.071. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa penerapan discharge planning di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie secara signifikan berhubungan dengan faktor komunikasi, waktu serta kejadian dan konsensus.</p> <p> </p>MukhlisMasriAbqariahNurul Atikah
Copyright (c) 2025 Mukhlis, Masri, Abqariah, Nurul Atikah
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-09-052025-09-055260261010.56742/nchat.v5i2.194Penerapan Senam Hipertensi Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/188
<p>Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada lansia dan dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti stroke dan penyakit jantung. Senam hipertensi adalah intervensi non-farmakologis yang terbukti efektif membantu menurunkan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan senam hipertensi terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus deskriptif dengan jumlah sampel dua orang lansia hipertensi yang tidak sedang mengonsumsi obat antihipertensi. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 24–26 Februari 2025 di RW 06 Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Instrumen penelitian meliputi lembar observasi, SOP senam hipertensi, lembar dokumentasi, leaflet, dan video senam. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif berdasarkan hasil observasi serta deskriptif kuantitatif sederhana melalui pengukuran tekanan darah sebelum dan setelah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada kedua responden setelah mengikuti senam hipertensi selama tiga hari berturut-turut. Penurunan tekanan darah berkisar antara 13–20 mmHg, dengan perubahan kategori dari hipertensi stadium I dan II menjadi prehipertensi. Kesimpulan dari studi kasus ini adalah bahwa senam hipertensi yang dilakukan secara teratur dapat menjadi salah satu intervensi non-farmakologis yang efektif, aman, dan aplikatif dalam membantu mengontrol tekanan darah pada lansia hipertensi.</p> <p> </p>Pratiwi GasrilWirdatul JannahIsnaniarTri Siwi KusumaninggrumYeni Yarnita
Copyright (c) 2025 Pratiwi Gasril, Wirdatul Jannah, Isnaniar, Tri Siwi Kusumaninggrum, Yeni Yarnita
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-09-072025-09-075261161610.56742/nchat.v5i2.188Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks Menggunakan Pemeriksaan IVA Test di Puskesmas Pasar Ikan
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/196
<p>Kanker serviks masih sangat tinggi baik di dunia maupun di Indonesia dimana dari 17.2% yang mengalami kanker serviks 9%. Kanker serviks salah satu penyebab kematian pada wanita usia subur dikarenakan masih minimnya kesadaran masyarakat dalam mendeteksi dini kanker servik. Pemeriksaan IVA saat ini merupakan suatu keharusan bagi wanita, sebagai sarana pencegahan dan deteksi dini kanker serviks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks dengan pemeriksaan IVA test di Puskesmas Pasar Ikan tahun 2024. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Populasi penelitian ini wanita usia subur yang berada di wilayah Puskesmas Pasar Ikan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus tahun 2024. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan (?=0.006), dan sikap (?=0.001) dengan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks dengan pemeriksaan IVA test. Kesimpulan penelitian adalah pengetahuan yang baik dan sikap positif cenderung memunculkan motivasi dan perilaku melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks dengan pemeriksaan IVA test</p>Suci SholihatRolita Efriani
Copyright (c) 2025 Suci Sholihat, Rolita Efriani
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-09-222025-09-225261762210.56742/nchat.v5i2.196Analisis Persepsi Pasien Rawat Jalan Terhadap Minat Kunjungan Ulang Pasien di UPTD Puskesmas Talang Banjar
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/202
<p>Pelayanan kesehatan yang berkualitas merupakan faktor penting dalam meningkatkan kepuasan dan loyalitas pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi pasien rawat jalan terhadap minat kunjungan ulang di UPTD Puskesmas Talang Banjar. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional dan melibatkan 100 responden yang dipilih secara acak. Data dikumpulkan melalui kuesioner tertutup dan dianalisis menggunakan statistik deskriptif serta K-Means clustering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi tangibles dan empathy memperoleh penilaian paling baik, sedangkan reliability dan responsiveness masih dinilai kurang. Sebanyak 63% pasien menyatakan berminat untuk kembali berobat, sementara 37% lainnya tidak berminat. Berdasarkan hasil uji K-Means ditemukan klaster 1 terdiri dari responden yang memberikan penilaian kurang pada seluruh dimensi. Klaster 2 mencakup responden dengan penilaian cukup pada semua dimensi. Sementara itu, Klaster 3 mencakup responden yang memberikan penilaian baik pada seluruh dimensi kualitas pelayanan.Kesimpulan penelitian bahwa hasil analisis cluster menunjukkan adanya tiga segmen persepsi pasien terhadap pelayanan. persepsi pasien terhadap kualitas pelayanan di UPTD Puskesmas Talang Banjar sangat berpengaruh terhadap minat kunjungan ulang. Dimensi pelayanan yang paling dinilai baik oleh pasien adalah tangibles dan empathy, sementara dimensi reliability dan responsiveness masih perlu ditingkatkan.</p>Hadi AchmadYeyen Gustina IrawanRenny Afriany N
Copyright (c) 2025 Hadi Achmad, Yeyen Gustina Irawan, Renny Afriany N
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-09-092025-09-095262363010.56742/nchat.v5i2.202Analisis Hasil Pemeriksaan Kesehatan Berkala Pegawai sebagai Indikator Kesehatan Kerja di Poltekkes Kemenkes Kupang
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/203
<p>Penyakit tidak menular semakin meningkat pada kelompok usia produktif, sehingga pemeriksaan kesehatan berkala pegawai Poltekkes Kemenkes Kupang tahun 2025 penting dilakukan sebagai upaya deteksi dini faktor risiko dan dasar penyusunan intervensi promotif-preventif di lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil pemeriksaan kesehatan berkala pegawai Poltekkes Kemenkes Kupang tahun 2025 sebagai indikator kesehatan kerja, serta menyusun rekomendasi intervensi promotif dan preventif yang relevan. Penelitian menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, memanfaatkan data sekunder dari catatan hasil <em>medical check-up</em> seluruh pegawai yang memenuhi kriteria inklusi. Variabel yang dianalisis meliputi tekanan darah, indeks massa tubuh (IMT), lingkar pinggang, kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai memiliki kadar gula darah normal (89.7%), namun ditemukan prevalensi masalah kesehatan yang signifikan, seperti obesitas (32.4%), hipertensi (44.6%), hiperkolesterolemia (57.7%), hiperurisemia pada laki-laki (47.3%) dan perempuan (54%), serta obesitas sentral dengan proporsi tinggi pada perempuan (75.5%). Temuan ini mengindikasikan adanya risiko tinggi terhadap penyakit tidak menular seperti sindrom metabolik, diabetes melitus tipe 2, dan penyakit kardiovaskular. Kesimpulan penelitian bahwa sebagian besar pegawai memiliki indikator kesehatan yang cukup baik, terutama pada kadar gula darah yang mayoritas berada dalam kategori normal.</p>Namsyah BasoOklan B.T. LiunokasNabilah Nurul IlmaVeronica PasolonYublina Rohi
Copyright (c) 2025 Namsyah Baso, Oklan B.T. Liunokas, Nabilah Nurul Ilma, Veronica Pasolon, Yublina Rohi
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-302025-08-305263163810.56742/nchat.v5i2.203Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Status Gizi Pada Balita Usia 1-3 Tahun di Puskesmas Payo Selincah Kota Jambi
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/205
<p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 10.0pt; font-family: 'Garamond',serif;">Masa keemasan (golden period) merupakan periode yang sangat penting sejak janin hingga usia 2 tahun. Pada dua tahun pertama kehidupan, proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh terjadi sejak dalam kandungan. Pemenuhan gizi yang baik pada periode ini akan mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan secara optimal. Kekurangan gizi berisiko menimbulkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada seluruh organ serta sistem tubuh, sehingga dapat berdampak pada masa depan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap ibu dengan status gizi balita usia 1–3 tahun di wilayah kerja Puskesmas Payo Selincah Kota Jambi. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orang tua yang memiliki balita usia 1–3 tahun sebanyak 1000 orang, dengan jumlah sampel 90 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling sesuai kriteria inklusi. Variabel independen meliputi pengetahuan dan sikap ibu yang diukur menggunakan kuesioner, sedangkan variabel dependen adalah status gizi balita yang ditentukan melalui pengukuran antropometri (BB/U). Data dikumpulkan melalui wawancara, kuesioner, serta laporan Puskesmas, kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat signifikansi p<0.05. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan status gizi balita (p=0.001) serta antara sikap ibu dengan status gizi balita (p=0.004). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan status gizi balita usia 1–3 tahun di wilayah kerja Puskesmas Payo Selincah.</span></p>Dina Aulia FitriRahmahDesy SusantiAninda Ayu Putri Fuspita Sari
Copyright (c) 2025 Dina Aulia Fitri, Rahmah, Desy Susanti, Aninda Ayu Putri Fuspita Sari
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-09-222025-09-225263964510.56742/nchat.v5i2.205Taman Gizi Keluarga: Solusi Inovatif Pemberdayaan Ibu untuk Peningkatan Gizi di Lahan Sempit Nelayan di Desa Glumpang Sulu Timu, Aceh Utara
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/208
<p>Keterbatasan akses terhadap pangan bergizi, rendahnya pengetahuan gizi, serta minimnya pemanfaatan lahan pekarangan memperparah risiko kekurangan gizi pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang gizi seimbang, mendorong perubahan praktik budidaya taman gizi, serta mengevaluasi dampak awal program terhadap kemandirian pangan keluarga nelayan. Penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimental dengan pendekatan one-group pre-test dan post-test. Sampel terdiri dari 30 ibu rumah tangga yang dipilih secara purposive sampling. Intervensi dilakukan selama 3 bulan melalui edukasi gizi, pelatihan budidaya sayuran dengan polybag/pot, serta pendampingan rutin. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan menggunakan uji Wilcoxon Signed-Rank Test. Hasil penelitian menujukkan rata-rata skor pengetahuan ibu meningkat dari 55.2 pada pre-test menjadi 89.7 pada post-test, dengan hasil uji Wilcoxon menunjukkan perbedaan signifikan (p < 0.001). Observasi praktik juga memperlihatkan peningkatan nyata, di mana 90% responden mulai memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam sayuran, 70% memanfaatkan hasil panen untuk konsumsi keluarga, dan 50% sudah mencoba membuat kompos sederhana. Kesimpulan penelitian bahwa program taman gizi keluarga terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan gizi dan keterampilan budidaya ibu rumah tangga, sekaligus mendorong kemandirian pangan di komunitas nelayan dengan keterbatasan lahan.</p>ZulkifliIdar Sri Afriyanti ZAmbia Nurdin
Copyright (c) 2025 Zulkifli, Idar Sri Afriyanti Z, Ambia Nurdin
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-09-222025-09-225264665310.56742/nchat.v5i2.208Analisis Pengaruh Penerapan Edukasi Kesehatan Media Komunikasi Leaflet Terhadap Pengetahuan Hipertensi Pada Masyarakat Wilayah Pesisir
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/209
<p>Hipertensi adalah salah satu penyakit sepuluh kunjungan terbesar pada Puskesmas Soropia di Kabupaten Konawe. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh penerapan edukasi kesehatan media komunikasi <em>leaflet </em>terhadap pengetahuan hipertensi pada masyarakat. Pada desain penelitian eksperimen yang digunakan yaitu desain eksperimen <em>one group pretest posttest design</em>, uji statistik yang digunakan adalah uji <em>Mc Nemar. </em>Berdasarkan hasil penelitian dari 60 sampel yang didapatkan diperoleh hasil ada pengaruh antara tingkat pengetahuan hipertensi dengan Penerapan Edukasi Kesehatan dengan Hasil uji mc nemar, menunjukkan bahwa chi square hitung > chi square tabel (18.893 ? 79.082), dan ada pengaruh antara tingkat pengetahuan asupan natrium dengan penerapan edukasi kesehatan dengan hasil uji <em>mc nemar </em>menunjukkan bahwa chi square hitung > chi square tabel (19.993 ? 79.082), dan ada pengaruh antara tingkat pengetahuan konsumsi <em>junk food dan fast food </em>dengan penerapan edukasi kesehatan dengan hasil uji <em>mc nemar </em>menunjukkan bahwa chi square hitung > chi square tabel (27.273 ? 79.082), dan ada pengaruh antara tingkat pengetahuan aktifitas fisik dengan penerapan edukasi kesehatan dengan hasil uji <em>mc nemar </em>menunjukkan bahwa chi square hitung > chi square tabel (37.026 ? 79.082), dan ada pengaruh antara tingkat pengetahuan perilaku merokok dengan penerapan edukasi kesehatan dengan hasil uji <em>mc nemar </em>menunjukkan bahwa chi square hitung > chi square tabel (36.214 ? 79.082). kesimpulan penelitian bahwa pemberian promosi kesehatan tentang hipertensi terbukti dapat meningkatkan motivasi responden dalam memahami dan mengelola kondisi kesehatannya.</p>Theolyn Pongsapan
Copyright (c) 2025 Theolyn Pongsapan
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-10-032025-10-035265466210.56742/nchat.v5i2.209Pengaruh Terapi Dzikir Melalui Aplikasi Spiritual Islamic Nursing Care (SINC) Terhadap Status Hemodinamik Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/207
<p>Gagal ginjal kronik adalah penyakit yang berkembang secara bertahapdalam jangka waktu lama, ditandai dengan perubahan bentuk dan fungsi ginjal serta hilangnya kemampuan ginjal dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Salah satu tindakan yang dilakukan pada pasien gagal ginjal kronik adalah hemodialisis, yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi, termasuk ketidakstabilan hemodinamik. Terapi yang digunakan adalah terapi dzikir pada aplikasi <em>Spiritual Islamic Nursing Care</em> (SINC). Tujuan penelitian ini ialah mengetahui pengaruh terapi dzikir terhadap status hemodinamik. Penelitian ini ialah <em>quasi eksperiment</em> menggunakan <em>one group pre post test design</em>. Sampel penelitian ini sebanyak 25 responden menggunakan teknik purposive sampling. Uji statistik yang dipakai ialah uji <em>paired sampel t test</em> dan uji <em>wilcoxon</em>. Hasil penelitian membuktikan bahwa terjadi perubahan sebelum dan setelah pada tekanan darah sistol <em>(</em>p-value 0.000), diastole (p-value 0.184), nadi (p-value 0.006), pernapasan (p-value 0.000), Suhu (p-value 0.000) dan SpO<sub>2</sub> (p-value 0.000). Kesimpulan terhadap penelitian ini ialah terapi dzikir yang dilakukan selam 3 hari berpengaruh terhadap perubahan status hemodinamik.</p>Maria Ulfah AsharWahdaniahNurul Khusnul KhotimahSyarifah Azzahra Zubair
Copyright (c) 2025 Maria Ulfah Ashar, Wahdaniah, Nurul Khusnul Khotimah, Syarifah Azzahra Zubair
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-10-032025-10-035266367110.56742/nchat.v5i2.207Hubungan Riwayat Hipertensi dengan Tekanan Intraokular Pada Pasien Glaukoma di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/201
<p>Glaukoma merupakan penyebab kebutaan permanen kedua di Indonesia, dimana peningkatan tekanan intraokular (TIO) merupakan faktor risiko utama terjadinya kondisi ini. Hipertensi juga berperan dalam meningkatkan TIO, sehingga memperbesar risiko terjadinya glaukoma. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara riwayat hipertensi dengan peningkatan TIO pada pasien glaukoma di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari. Metode penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Variabel bebas adalah riwayat hipertensi dan variabel terikat adalah tekanan intraokular yang diambil dari data rekam medis pada pasien glaukoma di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari Januari tahun 2023 hingga September tahun 2024. Sebanyak 105 sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 105 sampel terdiri dari 51 laki-laki dan 54 perempuan dengan rata-rata usia 60.93 ± 11.266 tahun. Sebanyak 26 sampel tidak memiliki riwayat hipertensi (24.8%) dan sebanyak 79 sampel memiliki riwayat hipertensi (75.2%). Sebanyak 36 sampel memiliki TIO ? 21 mmHg (34.3%) dan 69 sampel memiliki TIO > 21 mmHg (65.7%). Analisis statistik didapatkan p = 0.015 dan r = 0.236 yang berarti bahwa terdapat hubungan riwayat hipertensi dengan tekanan intraokular pada pasien glaukoma di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari dengan arah hubungan yang positif. Kesimpulan penelitian bahwa terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara riwayat hipertensi dengan tekanan intraokular pada pasien glaukoma di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari dengan arah hubungan yang positif.</p>Dewi Nugrahwati PutriWa Ode Muthmainnah Wulandari
Copyright (c) 2025 Dewi Nugrahwati Putri, Wa Ode Muthmainnah Wulandari
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-07-302025-07-305267267810.56742/nchat.v5i2.201Hubungan antara VAS (Visual Analog Scale) Nyeri dengan Indeks Massa Tubuh Sebelum dan Setelah Blok Saraf Genikular dengan Panduan Ultrasound Pada Pasien Osteoartritis Sendi Lutut
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/206
<p>Osteoartritis (OA) adalah gangguan sendi yang paling sering. Pasien OA genu menderita nyeri sendi, kekakuan, ketidakstabilan, dan pembengkakan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis VAS dengan IMT Sebelum dan Setelah Blok Saraf Genikular pada Pasien Osteoartritis Lutut di Poliklinik Ortopedi Rumah Sakit Bahteramas Kendari. Metode penelitian ini bersifat quasi-eksperimental dengan menggunakan desain one-group pretest-posttest tanpa kelompok kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien OA rawat jalan poliklinik Ortopedi Rumah Sakit Bahteramas Kendari bulan Oktober-November tahun 2023. Sampel penelitian sebanyak 29 sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode <em>total sampling</em>. Data diambil dengan menggunakan quesioner. Analisis data menggunakan uji <em>Spearman </em>dengan nilai p value > 0.05 dan uji <em>Wilcoxon</em> dengan nilai p value < 0.05. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa hasil uji <em>Spearman</em> adalah 0.705 (p value >0.05) yang berarti VAS tidak berhubungan dengan IMT sebelum GNB dan 0.961 (p value >0.05) yang berarti VAS tidak berhubungan dengan IMT setelah GNB. Hasil uji <em>Wilcoxon</em> adalah 0.000 yang berarti terdapat perbedaan VAS sebelum dan setelah GNB. Kesimpulan penelitian bahwa VAS tidak berhubungan dengan IMT sebelum dan setelah GNB dan terdapat perbedaan VAS sebelum dan setelah GNB.</p>Muhammad Rustam HNSufiah Asri MulyawatiEdy Husnul MujahidIklima Yeyen Meiyana
Copyright (c) 2025 Muhammad Rustam HN, Sufiah Asri Mulyawati, Edy Husnul Mujahid, Iklima Yeyen Meiyana
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-10-122025-10-125267968410.56742/nchat.v5i2.206Analisis Pengembangan Model ”Dual Pemicuan” Terhadap Peningkatan Angka Bebas Jentik
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/211
<p>Permasalahan yang ditemui adalah bagaimana proses mengembangan, kelayakan, tahapan-tahapan dan dampak model edukasi pemberantasan Sarang Nyamuk terhadap Pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses mengembangan, mengetahui kelayakan, mendeskripsikan tahapan-tahapan, mengatahui pengaruh model edukasi pemberantasan Sarang Nyamuk terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian Research and Development (R&D), penelitian ini menggunaan desain one group pretest and posttest. Fokus dalam penelitian ini menguji efektifitas model edukasi dengan aplikasi pengingat PSN dalam meningkatkan budaya pemberantasan sarang nyamuk di kota Jambi. Variabel yang diteliti antara lain pengetahuan, sikap dan perilaku. Hasil penelitian ini menghasilkan Model edukasi Pemicuan PSN Mobile yang merupakan model pemicuan lapangan dilanjutkan dengan pemicuan berbasis android, yang telah dinyatakan layak setelah melalui tahapan validasi ahli Ahli IT 94.55% dan praktisi 80% serta layak melalui uji coba satu-satu 93.85%, uji coba kelompok kecil 95%, uji coba kelompok besar 96%. Kesimpulan penelitian bahwa produk Pemicuan PSN Mobile efektif meningkatkan Angka Bebas Jentik di rumah menjadi 100% dalam pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk.</p>Emilia ChandraZunidraSupriadiSuhermantoSuparmi
Copyright (c) 2025 Emilia Chandra, Zunidra, Supriadi, Suhermanto, Suparmi
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-10-122025-10-125268569110.56742/nchat.v5i2.211Faktor Penyebab Kejadian Penyakit Dermatitis Kontak di Wilayah Puskesmas Nipah Panjang
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/214
<p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 10.0pt; font-family: 'Garamond',serif;">Dermatitis kontak merupakan salah satu masalah kesehatan kulit yang sering terjadi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, terutama perilaku kebersihan diri dan kondisi sanitasi lingkungan. Kasus dermatitis kontak di wilayah kerja Puskesmas Nipah Panjang cukup tinggi, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor penyebabnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan faktor personal hygiene, sarana air bersih, dan jamban sehat terhadap kejadian dermatitis kontak. Penelitian menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Sampel sebanyak 204 responden penderita dermatitis kontak usia 20–54 tahun ditentukan dengan rumus Slovin. Data dikumpulkan melalui kuesioner checklist, observasi, dan data sekunder dari Puskesmas. Analisis dilakukan secara univariat untuk melihat distribusi frekuensi dan persentase masing-masing variabel. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki personal hygiene yang buruk (78%), sarana air bersih yang tidak memenuhi syarat (90%), dan jamban yang tidak sehat (71%). Proporsi responden dengan keluhan dermatitis kontak mencapai 90%. <strong><span style="font-family: 'Garamond',serif;">Kesimpulan penelitian bahwa p</span></strong>ersonal hygiene yang rendah, keterbatasan akses air bersih, dan kondisi jamban yang tidak sehat merupakan faktor dominan penyebab tingginya kejadian dermatitis kontak..</span></p>SuparmiRina FauziahSondang Siahaan
Copyright (c) 2025 Suparmi, Rina Fauziah, Sondang Siahaan
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-10-122025-10-125269269710.56742/nchat.v5i2.214Manajemen Risiko Pengamanan Data Pasien Dalam E-Rekam Medis di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara
https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/215
<p style="margin: 0cm; text-align: justify;">Transformasi digital dalam sistem pelayanan kesehatan telah mendorong adopsi e-rekam medis (EMR) untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan. Namun, implementasi EMR menghadirkan tantangan baru terkait pengamanan data pasien, khususnya di rumah sakit jiwa yang menangani informasi sangat sensitif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi manajemen risiko pengamanan data pasien dalam e-rekam medis di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara, serta mengidentifikasi kendala dan strategi mitigasi yang diterapkan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi, dengan analisis tematik terhadap data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun kebijakan dan prosedur keamanan informasi telah disusun, pelaksanaannya belum berjalan optimal. Hambatan utama yang dihadapi antara lain keterbatasan pemahaman staf, infrastruktur teknologi yang belum memadai, serta lemahnya budaya organisasi dalam mendukung perlindungan data pasien. Strategi mitigasi seperti pembentukan tim IT dan pelatihan internal telah dilakukan namun masih bersifat terbatas. Kesimpulan penelitian bahwa implementasi manajemen risiko pengamanan data pasien dalam sistem e-rekam medis di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara masih belum berjalan secara optimal. Rumah sakit telah memiliki kebijakan dan prosedur dasar mengenai keamanan informasi, namun pelaksanaannya masih belum merata di seluruh unit layanan</p>Edy Husnul MujahidAcep RohendiYani Restiani WidjajaErliany SyaodihI Putu SudayasaPutu Agustin Kusumawati
Copyright (c) 2025 Edy Husnul Mujahid, Acep Rohendi, Yani Restiani Widjaja, Erliany Syaodih, I Putu Sudayasa, Putu Agustin Kusumawati
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-10-122025-10-125269870510.56742/nchat.v5i2.215